Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril kini sudah dimakamkan dengan layak. Eril meninggal karena hanyut dan tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Meninggalnya Eril disebut mati syahid. Kata Ustaz akan memperdalam tentang pengertian orang yang meninggal karena tenggelam disebut mati syahid.
Buya Yahya memberikan penjelasan, Eril yang meninggal karena tenggelam disebut mati syahid akhirat. Dalam hal ini ada orang yang mati syahid akhirat dan ada juga yang mati syahid dunia.
Berikut penjelasan lengkap Buya Yahya dilansir dari channel YouTube pribadinya, Al Bahjah:
Semoga Allah memberikan pahala yang berlipat kepada beliau dan keluarga, yang telah wafat diampuni oleh Allah SWT. Takziah dar jauh semoga Allah memberikan pahala pada Anda semua, pahala yang banyak dan semoga Allah mengampuni yang telah meninggal, mengangkat derajatnya.
Kabar gembira untuk Bapak Ridwan Kamil, putra yang meninggal dunia, wafat dalam keadaan tenggelam harus kita yakini karena nabi yang menyebutkannya, maka maaf wafatnya termasuk mati syahid.
Putra beliau ini adalah termasuk. Mati syahid apa sih? Diampuni oleh Allah SWT kalau yang ditinggal rida akan mendapatkan syafaatnya nanti, pertolongan. Maka kabar gembira kepada keluarga harus ikhlas.
Nabi yang menyebutkan, ini disebut syahid akhirat. Di hadapan Allah nilainya mati syahid, tapi bukan syahid dunia.
Syahid dunia itu syahid dunia akhirat. Orang yang mati di medan laga. Di dunia diperlakukan seperti orang mati syahid di medan laga, di akhirat mendapat kemuliaan, diampuni oleh Allah SWT.
Tapi kalau syahid akhirat, seperti orang tenggelam tadi. Di akhirat seperti orang mati di medan laga, pahalanya besar, pangkatnya tinggi, diampuni oleh Allah, tapi di dunia diperlakukan seperti orang biasa, dimandikan dan disalati.
Simak juga 'Melihat Lagi Momen Melepas Eril ke Peristirahatan Terakhirnya':
(pus/wes)