"Sebelum pandemi, ada anak-anak media dari Jepang datang, mereka bilang kalau rindu sama dangdutnya Elvy. Kata mereka dangdut yang pure (murni)," kenangnya lagi.
Umi Elvy bercerita, mereka yang di luar negeri itu cukup terpapar oleh dangdut dan keroncong. Biasanya dimulai dari para pengamat musik dan pekerja di radio. Dari situ, mereka kemudian menelusuri perusahaan rekaman yang merilis. Mulailah terjadi pemutaran-pemutaran di radio, atau pun dimasukkannya lagu-lagu dangdut ke dalam album kompilasi setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu aksi pentas yang sulit untuk dilupakannya adalah saat dirinya tampil membawakan irama dangdut, mengiringi lenggak-lenggok peragawati di atas catwalk.
![]() |
"Saya nyanyi digabung sama fashion show. Aku benar-benar kayak ratu, jalan di panggung, kanan-kirinya peragawati tinggi-tinggi semua. Panggungnya ada di tengah-tengah penonton, terus di atas, naiknya pakai tangga. Rambutku disanggul tinggi, baju dari mereka juga bagus. Aku ngerasa dihargai banget. Luar biasa," cerita pelantun Datang untuk Pergi itu.
Dangdut Elvy Sukaesih juga sempat berkolaborasi dengan grup musik populer asal Jepang, Tokyo Ska Paradise. Kalau mundur ke masa lalu, memang musik dangdut maupun Orkes Melayu dihuni oleh alat musik yang lengkap, dari mulai departemen string, sampai barisan alat tiup.
"Jadi kita bawa mahkota kolaborasi bersama Tokyo Ska Paradise. Aku datang atas permintaan Kedutaan Jepang kepada Kedutaan Indonesia untuk konser di Jepang. Aku pakai kebaya, sudah kayak Puteri Indonesia," seloroh Umi sambil tertawa.
![]() |
Jadi, citra dangdut yang katanya musik kampungan dan rakyat kelas bawah itu, dengan mudah terbantahkan ya?
"Tidak benar sama sekali. Jangan pernah lupa dangdut adalah tuan rumah Indonesia. Indonesia adalah dangdut," pungkasnya.
Bicara Ratu Dangdut tidak sah rasanya kalau tidak menyertakan cerita dari Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama. Simak selengkapnya hanya di detikHOT!
Simak Video "Video: Elvy Sukaesih Bakal Ngumpul Bareng Keluarga Besar Jelang Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(mif/nu2)