Razman Arif Nasution Akan Gugat Richard Lee ke PA Jakarta Pusat

Pengacara kondang Razman Arif Nasution akan menggugat rivalnya, dr Richard Lee ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan akan ia layangkan pada pagi hari.

"Saudara-saudara sekalian terkait dengan sodara Richard ini, besok jika tidak ada aral melintang jam 10 kami sudah daftarkan gugatan di PN Jakpus," ujar Razman Arif Nasutin saat ditemui di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2022).

Razman Arif Nasution tidak merinci mengenai apa gugatannya tersebut. Tapi seperti diketahui, gugatan terhadap Richard Lee adalah mengenai wanprestasi.

Sebelumnya, perseteruan antaran Razman Arif Nasution dengan Richard Lee bermula ketika dirinya diputus sepihak menjadi kuasa hukum. Razman Arif Nasution tidak terima hingga akhirnya berang dengan Richard Lee.

Razman Arif Nasution disebut tidak becus jadi pengacara karena tidak bisa membebaskannya. Menurutnya, Richard Lee mendapatkan penangguhan penahanan sewaktu dirinya tersandung kasus akses ilegal dan pencemaran nama baik.

"Jadi ndak usah, kau Richard, bilang-bilang urusanmu tidak selesai saya buat kalau benar itu postinganmu. Se-Indonesia tahu. Kau itu dijemput paksa di sana diambil dan minta-minta tolong saya yang selamatkan kau hingga ditangguhkan penahanannya. Kok bilangnya (pendampingan) nggak selesai, emang yang bebaskan kau siapa? Kepala kau, kepala bapak kau? (Tapi) pakai kepala saya dan surat saya," tutur Razman dalam wawancara terpisah.

Razman Arif Nasution ingin meminta haknya sebagai kuasa hukum. Karena diputus secara sepihak, ia minta uang gajinya sebesar Rp 20 miliar.

"Saya sudah bilang selesaikan kewajiban biar kita mantapkan kerja sama ini putus. Ada 8 kuasa. Rp 1 M satu kuasa (jadi) Rp 8 M, kewajiban hukumnya 12 tahun kali sekian juta. Selesaikan urusanmu dengan saya. Selagi belum selesai saya akan kejar kau Richard," papar Razman Arif Nasution.

"Terkait 8 surat kuasa itu belum ada pembayaran, itu yang harus diselesaikan karena katanya cabut kuasa. Di situ ada denda yang disampaikan, ada KUHPnya selesaikan dong. RP 1 M satu kuasa, kasus Kartika Putri, ilegal akses dan kasus di Surabaya. Ada 8 kuasa dan Rp 8 M. Total semua Rp 15-20 M," tukasnya.