Lebaran Keliling Kota Bareng Fikri Budiman

Lebaran Keliling Kota Bareng Fikri Budiman

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 03 Mei 2022 08:43 WIB
Anak Fredy Budiman
(Foto: Muhammad Ridho) Lebaran Keliling Kota Bareng Fikri Budiman
Jakarta -

Setiap orang punya caranya sendiri dalam merayakan Lebaran. Bagi Fikri Budiman, Lebaran yang dirayakan tiap tahun, seringkali berbeda-beda lokasi.

Kepada detikHOT, Fikri bercerita selama beberapa tahun setidaknya ada tiga kota yang kerap menjadi tujuan utama kumpul keluarga. Bandung, Solo dan Surabaya.

"Tiap Lebaran kita biasanya kumpul keluarga, kumpul-kumpul ke Surabaya. Cuma beberapa tahun terakhir agak terpisah-pisah. Tahu lalu sama ibu kandung di Bandung, tahun sebelumnya di Solo sama keluarga yang di Bangka Belitung," katanya kepada detikHOT melalui pesan singkat elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surabaya menjadi kota utama dirinya dan keluarga besar merayakan hari kemenangan setelah Ramadan. Alasannya memang karena keluarga sayang ayah, Freddy Budiman, berasal dari Ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut.

"Rutinitas Lebaran yang paling banyak di Surabaya. Kumpul bersama, momen yang dimaksimalkan juga untuk maaf-maafan. Ziarah ke papa, opa. Baru berkunjung ke saudara-saudara," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Namun menariknya, kalau bicara hidangan makanan, justru makanan asal Kalimantan yang menjadi menu utama. Apakah itu?

"Makanan seperti biasanya ya, ada opor ayam, lontong. Nah, tapi Kalau keluarga yang di Surabaya itu utamanya Soto Banjar. Karena banyaknya juga yang di sana, keluarga papa dari Kalimantan. Jadi, kalau kita sudah open house, makanan dibagi-bagi ke tetangga," cerita Fikri lagi.

Fikri Budiman menjawab konspirasi kematian Freddy Budiman (di halaman selanjutnya)

Pada saat pimpinan kartel narkoba terbesar di Indonesia, Freddy Budiman, dieksekusi mati pada 2016, sempat muncul teori konspirasi. Sejumlah orang mengatakan bahwa Freddy masih hidup.

Hal tersebut disebabkan jenazah pria kelahiran Surabaya itu datang kepada keluarga sudah di dalam peti dan terbungkus kafan. Permintaan keluarga, khususnya anak laki-laki tertuanya, Fikri Budiman, untuk memandikan jenazah sang ayah, tidak dikabulkan.

"Ada permintaan bokap sebelum eksekusi yang tidak dikabulkan. Di malam terakhir itu mau tidur sama gue, dan dia mau setelah meninggal, gue yang memandikan jenazahnya. Jadi bokap datang sudah dalam keadaan dipeti dan dibalut kafan. Di situlah timbul konspirasi," cerita Fikri Budiman kepada detikHOT saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.

Freddy BudimanFreddy Budiman Foto: Ilustrasi: Edi Wahyono

Tidak hanya saat itu saja, bahkan sampai ketika detikHOT merilis serial artikel bertema 'Warisan Kartel Freddy Budiman', komentar-komentar soal konspirasi tempo hari masih menghantui.

"Yang bilang bokap gue masih hidup, apalah, bikin capek otak gue aja. Padahal kan gue yang nurunin jenazahnya, gue yang azan di liang lahat," turut Fikri tegas.

Selengkapnya: Menjawab Konspirasi Kematian Freddy Budiman


Hide Ads