"Memang kalau di dalam Keraton kami kan masih status oriented. Sebagai anak-anaknya raja statusnya lebih tinggi daripada mantu and for some men it's not easy, karena mereka akan selalu dikenal sebagai suaminya GKR Hayu. Mereka juga banyak limitasi, sedangkan kami dari kecil sudah dibiasakan. Untuk kami berlima, ini bukan soal mau nggak mau, but we have no option."
GKR Hayu kini telah menjadi ibu dari seorang putra bernama Raden Mas Manteyyo Kuncoro Suryonegoro. Penyuka musik klasik itu masih terus menyesuaikan diri membagi peran, antara sebagai dirinya sendiri, ibu maupun istri. Sebagai suami-istri keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama senang menghabiskan waktu tanpa melakukan apa-apa di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berdua seneng doing nothing together. Jadi misalnya dia main game, aku baca komik di sebelahnya. Atau sama-sama nonton Anime," ungkapnya.
![]() |
Bersama detikHOT, GKR Hayu kemudian bercerita tentang hubunganya dengan kakak-beradik, girls squad di Kraton Yogyakarta. Mereka berlima sepakat melakukan aktivasi YouTube dan berbisnis skin care. Hadir pula di siang yang cerah saat itu, cerita-cerita soal koleksinya, tren dan bagaimana seorang putri raja melihat budaya pop di luar istananya.
Sebagai orang yang menaruh perhatian pada status perempuan, GKR Hayu juga menitipkan sebuah pesan agar para perempuan Indonesia dapat mandiri secara finansial dan cermat memilih pasangan.
Baca semua ceritanya, setelah ini, hanya di detikHOT!
(mif/nu2)