Istri Juragan 99, Shandy Purnamasari, memiliki cara tersendiri merayakan Hari Kartini. Tidak mau merayakan berlebihan karena masih dalam situasi pandemi, Shandy Purnamasari merayakan dengan cara berbeda.
Selaku founder dari Komunitas Perempuan Level Up, Shandy memberikan apresiasi kepada 10 Kartini Indonesia masa kini. Penghargaan dengan berhadiah total Rp 100 juta itu dilakukan di J99 Tower, Jakarta.
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada para perempuan Indonesia yang selama ini memberikan kontribusi bagi keluarga, lingkungan sekitar maupun masyarakat Indonesia secara umum," kata Shandy Purnamasari dalam rilisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10 Kartini versi Perempuan Level Up ini datang dari berbagai profesi. Mereka di antaranya adalah bidan, perias, ibu lurah, penulis program TV, asisten rumah tangga, buruh cuci, penjual sayur, penjahit, guru mengaji, serta pengemudi ojek online wanita.
"Harapan kami, penghargaan 10 Kartini ini bisa menjadi penguat motivasi mereka untuk terus berkarya dan berbuat kebaikan. Inilah yang kita butuhkan di masa seperti sekarang yang masih belum sepenuhnya terbebas dari pandemi COVID-19," ujarnya lagi.
"Melalui Komunitas Perempuan Level Up ini, kami selalu mendorong untuk tercapai dan terjaganya kesetaraan sekaligus pemberdayaan kepada para perempuan," tuturnya lagi.
Komunitas secara rutin memfasilitasi kelas dan seminar untuk membekali para anggotanya. Ragam kelasnya antara lain kelas Pengenalan Diri, Kelas Bisnis Dasar, dan kelas Social Media.
Nantinya akan ada kelas belajar makeup dan masih banyak rancangan kelas lainnya yang akan dilakukan berkala di bulan Mei mendatang.
"Intinya melalui Komunitas Perempuan Level Up ini kami menginginkan wanita itu bisa menjadi sosok yang mandiri. Itulah sebabnya kami membekali para perempuan dengan beragam kemampuan dasar. Kami juga ingin komunitas ini bisa menjadi sebuah zona aman dan nyaman untuk dapat saling berbagi dan menguatkan sesama perempuan Indonesia dalam lintas profesi," katanya.
10 Perempuan yang mendapatkan penghargaan adalah Rousantya (bidan), Yelis Safitri (Penulis Program TV), Dwina Anggita Lubis (Makeup Artist), Tirkem (buruh cuci), Halimah (penjahit), Eka (ojol), Sari (art), Anita (pekerja penanganan sarana dan prasarana umum), Afifah (penjual sayur), dan Sri Widyastuti (guru gaji).
(wes/mau)