Siva Aprilia membagikan kenangan puasa masa kecil. Seperti apa?
Kepada detikcom, Siva Aprilia mengaku dulu suka main petasan saat Ramadan tiba. Ia bahkan sempat berjualan barang tersebut hingga dinilai telah membuat rusuh satu kampung.
"Suka, malah aku yang jual petasannya. Aku yang jual petasannya, yang petasan korek gitu. Sampai aku disamperin sama Ketua RT, karena bikin keributan di situ," ujar Siva saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dulu di kampung aku, karena terlalu ramai, berisik jadi dilarang petasan itu. Nah dulu aku yang jual," lanjutnya.
Momen disatroni Pak RT karena jualan petasan itu masih teringat selalu oleh Siva Aprilia. Ia mengaku sempat minta maaf lantaran telah membuat kegaduhan.
"Disamperin Ketua RT aku kira nggak kenapa-kenapa, 'Siapa yang jual petasan? Aku, pak. Saya beli semuanya,' aku kira mau beli semua, ternyata mau marah-marah, lo jual petasan. Aku bilang, oh gitu pak, maaf," tutur Siva.
Siva Aprilia menegaskan ceritanya benar terjadi dan tak mengada-ada. Ia mengatakan berjualan petasan saat puasa kala masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Sumpah aku pernah jualan petasan lho. Jualan pas momen puasa saja. Itu pas SD. Mamaku kreatif tuh suruh jualan petasan saja, tapi cuma beberapa hari saja karena dilarang jadi aku nggak berani lagi," kata Siva.
Siva Aprilia mengaku meski jualan, dirinya tak pernah iseng terkait petasan. Ia biasanya malah memberi tahu temannya kalau ada yang menaruh petasan di celana.
"Aku nggak gitu, teman aku saja. Aku orangnya baik hati," pungkasnya.
(mau/nu2)