Medina Zein menyandang dua status tersangka. Setelah jadi tersangka atas laporan Marissya Icha, dia juga jadi tersangka atas laporan dari Uci Flowdea. Medina Zein berharap bisa damai.
Laporan Marissya Icha sedang menanti P21 atau dilimpahkan ke kejaksaan dan persidangan. Kini, Medina Zein ingin menyelesaikan masalah itu baik-baik dan berdamai, tapi Marissya Icha tak mau lagi menanggapinya.
"Kita kemarin sudah sempat mediasi berkali-kali, menurut aku udah terlambat aja," ungkap Marissya Icha dilansir dari Insertlive.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat lagi ke belakang ini bukan kali pertama Medina Zein dan Marissya Icha berusaha untuk saling berdamai. Akan tetapi, semua itu kembali berakhir dengan perseteruan.
"Kemarin juga dari pihak kepolisian udah hubungin aku, tapi tetap aku nggak mau. Kita ketemu di pengadilan aja," tegasnya.
"Ada kesepakatan damai kalau memenuhi yang ada di mediasi itu, tapi kan nggak bisa memenuhi, malah membuat masalah baru. Jadi kayaknya nggak bisa dimaafin," tukas Marissya Icha.
Marissya Icha melaporkan Medina Zein karena tak terima disebut ani-ani. Sedangkan Uci Flowdea melaporkan Medina Zein karena merasa diancam akan dikirimkan bom.
Kemarin, Medina Zein akhirnya bicara. Dia juga meminta maaf secara terbuka.
"Di sini saya Medina mau meminta maaf buat teman-teman atau siapapun yang pernah tersakiti oleh saya. Mudah mudahan permintaan maaf ini diterima dan bisa buat Medina akan jadi lebih baik lagi ke depannya dan bijak dalam bermedsos," ucap Medina Zein ditemui di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan.
"Di momen puasa ini salah satunya. Lama-lama jadi capek ya nggak ada habisnya ribut terus. (Semoga) bisa berhubungan dengan baik dan jadi teman. Padahal dulu kan kita jadi teman," harapnya.
Medina Zein mengatakan sudah mengatur waktu untuk bertemu dengan Uci Flowdea dan Marissya Icha. Pertemuan itu direncanakan akan dilakukan di Polda Metro Jaya minggu depan.
(pus/tia)