"Maraknya dunia trading atau dunia Crypto di Indonesia bikin banyak orang ikutan trading atau ikutan beli koin tapi nggak ngerti. Karena tahunya lagi ngetren. Mereka juga kerap mendapatkan informasi yang salah dari orang yang mengajak mereka. Karena sekarang lagi ramai di dunia trading kalau orang mengajak yang lain maka dia bisa dapat komisi. Jadi target komisi inilah, orang cuma ngajak, tanpa edukasi apa yang sebenarnya dilakukan. Berdasarkan Informasi yang salah dan menyesatkan banyak pihak yang dirugikan dan tidak sedikit yang beneran trading pun jadi ikut tercoreng dari oknum-oknum tersebut," katanya.
Olive Lee juga menyampaikan hal lain. "Untuk yang pemula pemain Crypto kalian juga harus tahu dan pahami mengenai koin yang kalian akan beli. Ingat dunia Crypto itu seperti rollercoaster, mentalnya harus siap ketika mengalami penurunan yang dahsyat," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Olive Lee berpesan buat masyarakat yang ingin masuk ke dunia ini. Hal utama yang harus dilakukan adalah banyak-banyak menggali informasi dan belajar. Tidak hanya soal hal-hal dasar yang sudah disampaikan, tetapi juga soal risiko yang bisa saja terjadi dan dihadapi dalam perjalanan menjadi seorang trader ataupun investor.
![]() |
Menurut Olive Lee yang sudah berpengalaman, dunia Crypto, investasi, dan trading memang menjanjikan keuntungan yang besar. Namun, lanjutnya, juga disertai dengan modal yang besar pula. Itu saja dirasanya tidak cukup, karena mental seseorang pun harus sama besarnya dengan uang yang mereka miliki.
"Ini nggak cuma kita harus belajar dunia itu, tapi juga harus siap menerima hal-hal yang tidak menyenangkan termasuk kehilangan uang. Nggak cuma harus punya modal besar untuk masuk dunia tersebut, tapi juga harus siap mental," pesan Olive Lee.
"Kamu harus mengerti risikonya. Kalau kamu berpikir kamu akan dapat untung besar, jangan abaikan risiko besarnya juga. Ingat high return sudah pasti high risk, karena siap-siap saja kamu (bisa) kehilangan uang, atau tidak mendapat uang kembali. Jangan mudah tergiur akan iming-iming yang menjanjikan, apalagi mengatakan per sekian persen kita akan dapat. Tidak, sama sekali jangan percaya itu," tutupnya.
(aay/mau)