Anak-anak, Tangis dan Syukur Dipo Latief

Hot Questions

Anak-anak, Tangis dan Syukur Dipo Latief

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 22 Mar 2022 14:23 WIB
Dipo Latief
Dipo Latief Foto: Agung Pambudhy/detikhot
Jakarta -

Masih dalam rangka bertamu ke kediaman Dipo Latief di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Dipo membiarkan detikHOT mendengarkan sisi hidupnya yang lain. Bukan sebagai pengusaha dan profesional apalagi anak gaul, melainkan seorang ayah dari tiga anak.

Ahmad Dipoditiro Latief memiliki tiga orang anak dari pernikahannya terdahulu. Ketiga anaknya kini tinggal bersama sang ibu di Singapura, dua perempuan dan satu laki-laki. Anak pertamanya lahir di San Fransisco, Amerika Serikat, sedangkan dua lainnya di Jakarta. Saat ini, ketiganya sedang sibuk melanjutkan pendidikan, baik di Singapura maupun Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang cerita tentang ketiga anaknya, Dipo begitu antusias. Berulang kali wajahnya dipenuhi senyuman. Tidak tinggal bersama bukan berarti cinta ayah kepada anaknya tidak terasa.

ADVERTISEMENT

Akhir pekan menjadi jadwal kunjungan pengusaha 50 tahun itu. Bisa jadi dia berangkat ke Singapura, atau anak-anaknya yang ke Jakarta. Waktu yang terbatas, setiap pertemuan dimanfaatkan dengan berkualitas.

"Jadi gue bilang ke anak-anak, kalian pasti lebih pintar dari gue, lebih canggih, gue cuma anak orang kaya doang. Tapi, whenever you need me, lo pulang ke rumah, gue kasih makan, urusin, mau setua apapun lo, kalau ke rumah, gue akan peluk. Segila apapun, pintu masuk kita selalu terbuka. Kontak kita batin, jadi anak berada di mana pun rasanya dekat."

"Kalau esensinya nggak dibuat seperti itu, kita nggak bisa tidur! Kalau batin, beyond. Jadinya jauh di mata, dekat di hati, itu yang mesti dijaga. Setiap ketemu mereka, membuat gue menjadi merasa sangat bersyukur. Semenjak punya anak, ngeliat semua anak-anak itu kayak anak gue, ngeliat semua orang tua itu orang tua gue."

Dipo LatiefDipo Latief Foto: Agung Pambudhy/detikhot

Ada satu kenangan yang membuatnya terheran-heran bersama dengan sang anak. Kala itu, Dipo Latief bertolak ke Singapura, kebetulan salah satu anaknya berulang tahun. Sebagai ayah, dia ingin memberikan kado terbaik yang dia bisa berikan. Sayangnya, anak keduanya, yang juga anak laki-laki satu-satunya itu justru berkata 'gila'. Kenapa?

"Sampai saat ini, kalau ulang tahun tuh pusing mau kasih kado, karena anak-anak nggak mau apa-apa. Ada cerita, anak laki gue kan di tengah cuma satu, begitu SMP pengen kasih yang spesial dong buat dia, gue ajakin, dia tunda-tunda terus, sampai udah waktunya mau pulang ke Jakarta. Akhirnya dia bilang tuh, 'I know what I want dad, mau raket badminton'. 'How much do you need?' 'I saw it in a supermarket 25 Dollar'. Kasih uang 100 (Dollar), suruh beli empat. Tapi kita masih harus cari kado. Pas banget ada toko sepeda, pilih yang pas, beli. Anak gue langsung telepon ibunya, 'I think daddy is crazy, he just bought me 2.000 Dollar bicycle'," cerita Dipo sambil tertawa.

"Kalau anak gue yang cewek, begitu minta langsung kasih pokoknya. Gue nggak mau dia dikasih sama cowok-cowok gitu. Terus waktu gue cerai, anak yang cewek ini ngomong, 'Daddy I wanna learn how to cook, I wanna cook for you'. Mewek gue!" kenangnya lagi.

Tidak pernah habis kebanggaan Dipo terhadap anak-anaknya. "Sebagai bapak, gue sudah sangat bersyukur." Kalimat ini berulang kali terucap. Bahkan dia sendiri malu jika dibandingkan dengan anak-anaknya.

"Anak gue pernah mau minjem duit, katanya dia bayar dicicil per bulan. Gue aja SMP bolak-balik minta beliin mobil sama bokap," selorohnya.

Sedikit ber-psikologis, Dipo Latief sedikit membagikan prinsipnya dalam merawat anak. "Anak itu akan persistence saat pertama kali ngeliat mainan. Itu ada sisi positifnya. Artinya dia punya kegigihan, jangan dihancurkan, nggak perlu emosional."

Dipo LatiefDipo Latief Foto: Agung Pambudhy/detikhot

Saat ini, Dipo Latif menjalin hubungan dengan Tara Amalia Diandra. Perempuan sekaligus sahabatnya, yang dikenalnya sejak usia 17 tahun. Sebagai penutup, Dipo Latief mengucapkan rasa syukur. Tanpa dia sadari, perjalanan hidupnya yang hingga kini membawa banyak pengalaman dan pelajaran. Mulai dari kebanggaan, kebahagian, kesedihan sampai kegilaan.

"Jadi, ternyata konteks keberuntungan itu ada di orang yang paling bersyukur. Ketika kita bersyukur apapun yang diberikan akan kita rawat."

Belum puas, detikHOT melemparkan satu pertanyaan terakhir. Dengan citra yang ada di masyarakat, dan buah pikirannya yang dituangkan sedari awal, seperti apa sebetulnya Dipo Latief ingin dikenal?

"Ya nggak perlu dikenal kan? Sekarang gue dikenal, malah repot. Apalagi dikenalnya sebagai..." Kalimatnya tidak selesai, tertutup oleh tawanya yang menggelegar.

(mif/dar)

Hide Ads