Raffi Ahmad sempat dilarikan ke rumah sakit usai menggendong Rafathar. Suami Nagita Slavina itu mengeluh nyeri pinggang hebat disertai dengan kesemutan.
Setelah melakukan pemeriksaan, Raffi ternyata mengidap saraf kejepit. Ia pun harus segera mendapatkan penanganan medis, yaitu endoskopi di Klinik Pusat Nyeri Saraf dan Tulang Belakang, Lamina Pain and Spine Center.
Raffi mengaku kepada Kepala Dokter Spesialis Bedah Saraf Klinik Nyeri Tulang Belakang Lamina, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS yang menanganinya, sudah cukup lama merasakan keluhan nyeri pinggang. Kemudian, keluhan tersebut kambuh kembali saat ia menggendong putranya, Rafathar Malik Ahmad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu bermasalah di sini (pinggang) dok. Kemarin mungkin karena Rafathar sudah semakin berat, terus saya gendong-gendong langsung kena (pinggang), sakit ya dok," cerita Raffi Ahmad baru baru ini.
Sementara itu, menurut dr Mahdian Nur Nasution, Sp.BS berdasarkan pemeriksaan dan hasil MRI, Raffi Ahmad mengalami saraf kejepit. Hal itu disebabkan oleh bantalan menonjol yang menjadi penyebab saraf terjepit.
"Ini sarafnya mas Raffi, memang ada bantalan yang menonjol yang menekan saraf. Jadi yang bikin sakit bantalan ini karena sarafnya tertekan," ujar dr Mahdian.
Raffi pun disarankan melakukan tindakan endoskopi untuk mengatasi masalah saraf kejepit tersebut. Dokter pun langsung menyarankan untuk segera melakukan tindakan.
Ayah dari Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad itu sempat takut ketika mendengar jika harus operasi. Namun oleh sang dokter operasi endoskopi itu aman karena hanya membutuhkan goresan kecil, sehingga Raffi bisa langsung pulang tak perlu rawat inap.
"Tenang, sekarang teknologi sudah bagus pakai endoskopi. Prinsip endoskopi itu hanya membutuhkan sayatan yang sangat kecil, yaitu 7mm kurang dari 1cm. Lukanya tidak besar, sehingga nanti mas Raffi setelah tindakan bisa langsung pulang tidak perlu rawat inap," papar sang dokter.
Tindakan endoskopi ini hanya menggunakan bius lokal. Sehingga pasien tidak perlu rawat inap karena bisa dilakukan dengan one day care. Waktu tindakan 30-45 menit yang terbilang cukup cepat.
Alat endoskopi di klinik Lamina berasal dari Jerman dan hanya satu-satunya di Indonesia. Lebih lanjut, tindakan endoskopi tulang belakang di klinik Lamina Pain and Spine Center, dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf berpengalaman dengan jam terbang lebih dari 1600 tindakan.
(fbr/nu2)