Sudah membuat cukup banyak film tak lantas membuat Girry Pratama puas dengan keahliannya. Girry Pratama sebentar lagi akan hijrah ke Kanada untuk sekolah.
Girry Pratama bakal terbang ke Kanada untuk mencari ilmu tambahan dan mengasah keahliannya dalam bidang penyutradaraan film.
"Saya nanti akan sekolah khusus ke Kanada 2 tahun di sana. Kuliah DOP (Director of Photography) dan director. Saya sengaja mau belajar," aku Girry Pratama di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surtradara yang tengah mempromosikan film terbarunya, The Other Side itu, merasa penting untuk melanjutkan sekolah.
"Meski saya tahu bisa otodidak, cuma butuh paper. Banyak sutradara otodidak bagus enggak ada paper," tambahnya.
Girry Pratama sangat mencintai dunia film. Pria berusia 35 tahun itu ingin memperdalam keahliannya.
"Ya karena saya senang (jadi sutradara) mending belajar dan saya dalami, lebih ke director nantinya," ungkap Girry Pratama.
Untuk bidang pendidikan, Girry Pratama tercatat sebagai lulusan S1 Ilmu Hukum di Universitas Tanjungpura dan melanjutkan S2 ke Imu Hukum di Universitas Trisakti.
Pada 2017 Girry Pratama menjadi produser eksekutif 'Ular Tangga'. 2018 dia juga menjadi penata skrip dan produser film 'Revan & Reina', ko-produser dan penata skrip 'Kain Kapan Hitam' pada 2019, dan sutradara dan produser 'Mangga Muda' pada 2020
Memasuki 2021 Girry Pratama menjadi ko-produser Incredible Love dan sutradara serta produser Ghostbuser: Misteri Desa Penari.
Tahun ini Girry Pratama menjadi sutradara The Other Side yang diangkat dari novel best seller dengan judul yang sama.
(pus/wes)