Mila Kunis menjadi salah satu aktris yang paling vokal terkait perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina. Wanita kelahiran Ukraina itu pun turut memberikan donasi dengan jumlah yang sangat besar untuk para warga di kampung halamannya.
Namun baru-baru ini terungkap jika dulu Mila Kunis kerap mengaku berasal dari Rusia bukan Ukraina, kok bisa?
Hal itu diungkapkan istri Ashton Kutcher tersebut dalam acara Conversation Above the Noise bersama dengan Maria Shriver. Mila Kunis mengaku jika dirinya lebih pantas disebut berasal dari Amerika Serikat dibandingkan Ukraina karena hal itu lebih relevan.
"Orang-orang seperti, 'Oh, Anda sangat Eropa Timur.' Saya seperti, 'Saya sangat LA! Apa maksudmu?' Seperti, sepanjang hidupku, aku seperti, 'Aku (tinggal di) LA terus menerus,'" ungkapnya.
Ia tumbuh besar dan menghabiskan hampir seluruh hidupnya di Negeri Paman Sam, namun darah yang mengalir di tubuhnya berasal dari Ukraina.
Sayangnya ia kerap direpotkan tiap mengatakan berasal dari sana hingga akhirnya memilih Rusia yang dianggapnya lebih mudah dimengerti orang-orang.
"Salah satunya adalah ketika saya datang ke Amerika dan saya akan memberi tahu orang-orang bahwa saya berasal dari Ukraina, pertanyaan pertama yang saya dapatkan adalah, 'Di mana Ukraina?' Dan kemudian saya harus menjelaskan Ukraina dan di mana itu di peta, dan saya seperti, 'Ugh, itu melelahkan.'"
Dia segera menyadari bahwa jika dia mengatakan dia berasal dari Rusia, orang akan tahu di mana maksudnya. "Saya seperti, bagus, saya hanya akan memberi tahu orang-orang dari Rusia," terang Mila Kunis.
Mila Kunis lahir di kota Chernivtsi, Ukraina. Pada 1991, ketika dia berusia tujuh tahun, keluarganya melarikan diri dari Ukraina ke Amerika Serikat.
Sebelumnya Mila dan Ashton Kutcher berjanji untuk menyumbangkan Rp 43 miliar melalui upaya bantuan melalui GoFundMe. Uang tersebut didistribusikan ke Flexport.org dan Airbnb.org yang keduanya telah membantu warga Ukraina.
"Kami mengumpulkan dana untuk mendukung upaya bantuan yang berdampak langsung, memasok kebutuhan pengungsi, dan banyak hal yang dibutuhkan. Tantangan utama saat ini adalah logistik. Kita perlu dapat rumah, pasokan, dan sumber daya ke Ukraina," tambah bintang That 70's Show itu.
(ass/dar)