Suka Duka Kamasean Jadi Dosen: Mahasiswa Berisik-Bercandanya Kelewatan

Suka Duka Kamasean Jadi Dosen: Mahasiswa Berisik-Bercandanya Kelewatan

Hanif Hawari - detikHot
Minggu, 13 Mar 2022 14:03 WIB
Kamasean
Kamasean tak menyangka pandemi COVID-19 membuat dirinya bisa jadi dosen. Foto: Instagram/@kamasean
Jakarta -

Kamasean punya cerita baru tentang kehidupannya. Biasa tampil di panggung sebagai penyanyi, Kamasean kini mendapat kesempatan menjadi dosen.

Kamasean kini menjadi seorang dosen. Ia mengajar di sebuah sekolah tinggi yang berada di Bogor, Jawa Barat.

"Kesibukannya aku menikmati hidupku sendiri saja. Selama pandemi masih nyanyi, tapi aku ada kesibukan baru juga ngajar jadi seorang dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor jurusan Ilmu Komunikasi," ujar Kamasean saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal wanita bernama asli Kamasean Yoce Matthews itu masih mengemban pendidikan. Ia kuliah di salah satu universitas di Jakarta dengan mengambil jurusan hukum.

"Terus aku juga kan sambil menyelesaikan kuliahku sendiri juga jurusan Ilmu Hukum, jadi banyak crossover memang. Tapi sekarang ini memang aku kemarin baru banget rilis lagu awal tahun 2022 ini judulnya Terbiasa," imbuh Kamasean.

ADVERTISEMENT

Kamasean tadinya tak menyangka bisa menjadi dosen. Namun, ternyata ilmu yang dimilikinya diperlukan di sekolah tinggi tersebut.

"Aku juga sebenarnya nggak kepikiran awalnya jadi dosen ya, terus kayak 'gue gini mau ngajar gimana? yang ada bercanda mulu sama muridnya'," ungkap Kamasean.

"Terus aku bilang aku jadi dosen nggak punya kualifikasinya untuk ngajar di sekolah tinggi pariwisata, karena jurusanku kan bukan pariwisata. Tapi ternyata mereka justru mencari dosen industri, praktisi," sambungnya lagi.

Kamasean sudah 6 bulan menjadi dosen. Selama ini, ia belum pernah bertemu dengan mahasiswanya.

Pandemi COVID-19 membuat Kamasean harus mengajar online. Meskipun begitu Kamasean tetap menunjukkan wibawanya sebagai pengajar.

"Ini kan untuk mereka sendiri ya. Kadang-kadang ada sih, anak-anak cowok biasanya bercandanya wahahaha (ramai) karena kan via zoom, online, masih full online," katanya.

"Kampusnya kan di Bogor, aku tinggal di Bekasi. Jadi aku masih online. Kalau aku lihat bercandanya sudah kelewatan atau berisik, aku sebut nama-nama mereka saja mereka diam sendiri," tutup Kamasean.




(hnh/pus)

Hide Ads