Ichal Muhammad mendapatkan ancaman usai mengungkap sisi gelap binary option. Ia sempat ketar-ketir pada saat itu.
Ichal Muhammad bahkan tak mau diwawancara oleh tv maupun media ketika video di YouTube bersama Gita Sinaga itu ramai. Sang pesinetron merasa beban karena dirinya melawan banyak afiliator yang tak senang kepadanya.
"Berat banget sih, ini saja kreatif Rumpi dan lain-lain baru aku confirm sekarang kan. Dan teman-teman wartawan dari kemarin pada ngehubungin dan aku juga nggak mau. Karena wow banget sih, beban banget. Karena yang aku lawan ini traffic ratusan miliar bahkan bisa sampai ratusan triliun," ujar Ichal Muhammad saat ditemui di Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bayangin saja gitu, sendiri melawan traffic uang yang besar pasti takut ya bahkan sampai ada ancaman juga," sambungnya
Namun Ichal Muhammad enggan membeberkan ancaman apa saja yang telah ia dapatkan. Ia lebih baik tenang dan tak ingin membesar-besarkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau masalah ancaman aku juga nggak mau terlalu mengekspose yang jelas aku udah... teman-teman Bareskrim juga udah pernah melakukan penangkapan. Itu pun setelah penangkapan aku nggak yang terus aku pamerin ke sosmed, ya udah itu udah ranah Bareskrim, aku orangnya gitu," imbuh Ichal Muhammad.
Ichal Muhammad lebih baik menyerahkan masalah itu ke polisi. Ichal Muhammad bersyukur banyak korban yang berani melaporkan kasus binary option yang dianggap tidak sehat itu.
"Kalau udah ranah Bareskrim serapih mungkin diam. Makanya kemarin-kemarin pas ramai aku belum bisa confirm siapa-siapa karena masih takut ya. Ketika ada satu tersangka dan fakta-fakta itu udah nulai muncul baru oke, kita bicaranya fakta by fakta saja," papar Ichal Muhammad yang juga merupakan mantan afiliator.
"Karena siapa tahu dengan aku wawancara sekarang, dengan live barusan aku ada orang yang nonton, teredukasi itu malah justru bersyukur ya," lanjutnya.
Ichal Muhammad sempat ingin dilaporkan ke polisi. Namun orang yang ingin melaporkannya belum menemukan kesalahan yang dilakukan oleh Ichal Muhammad.
"Udah sih, malah ada satu konten aku yang aku komedi satir gitu, 'Ya nggak apa-apa lah kalau sopir taksi rugi ya biarin rugi. Kalau ART rugi ya biarin rugi'. Ada salah satu, aku nggak tahu itu LBH atau lembaga hukum apa. Sepertinya independen itu mau melaporkan aku. Aku ini (disebut) meremehkan teman-teman sopir taksi," beber Ichal Muhammad.
"Meremehkan dari mana, aku kan komedi satir. Jadi biar audient tahu apa yang aku maksud. Kan harus mencontohkan. Dan emang benar, banyak yang dari ART, sopir taksi jadi korban, banyak yang orang bengkel jadi korban. Udah mulai dicari. Kalau lidah aku kepeleset dikit mau diiniin sama dia. Tapi nggak apa-apa, aku selama ini bicaranya by fakta, nggak pernah bicara yang bukan fakta," tukas Ichal Muhammad.
(hnh/pus)