Nama Andi Sugiarto Budiman atau dikenal Andy Sugar mulai mendapat perhatian dan menjadi perbincangan oleh banyak orang. Kenapa?
Bukan tanpa sebab, YouTuber asal Surabaya satu ini memang mulai mendapat sorotan semenjak aktif membuat konten menjahili orang-orang dalam channel pribadinya.
Hal ini ditambah ketika pandemi muncul, ia yang tidak bisa membuat konten prank pun akhirnya bergabung dengan channel Crazy Rich Surabayans bersama temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di masa COVID, aku nggak bisa nge-YouTube di channelku sendiri karena channelku kan tipenya prank, aku nggak bisa lagi dekat-dekat sama orang," ujar pria kelahiran 1 November 1991.
"Dan akhirnya aku join dengan temanku Steven Setiono di channel YouTube-nya yang bernama Crazy Rich Surabayans," lanjutnya.
Meski bergabung dalam channel YouTube yang secara garis besar menampilkan konten-konten kemewahan, Andy Sugar sendiri sebenarnya bukanlah seorang crazy rich seperti yang orang sangka.
Andy bahkan mengaku bahwa dirinya hanyalah orang biasa yang terlahir dalam keluarga yang sederhana pula.
"Sebenarnya bukan kita yang crazy rich, tapi kita itu mau nunjukin lifestyle teman-teman kita yang memang asli crazy rich, kalau kita sih cuman admin," tutur Andy.
"Aku lahir di keluarga yang terbilang biasa banget, sampai nggak punya uang buat beli nasi goreng depan rumah yang cuma Rp 10 ribu saja pernah," sambungnya.
Setelah cukup sukses dan dikenal banyak orang, Andy Sugar kerap merasa aneh dengan sebutan Crazy Rich yang melekat pada dirinya.
Ia bahkan kerap mendapat gratisan ketika berkunjung untuk makan di restoran hanya karena dikenal melalui YouTube.
"Aneh tapi nyata, kadang waktu makan di resto atau warung, nggak boleh bayar, katanya sering lihat di YouTube, wah kalau tahu nggak boleh bayar, harusnya pesan banyak ya," katanya sambil bercanda.
Saat ini, Andy Sugar telah memiliki beberapa macam pekerjaan yang menunjangnya dalam menghidupi dirinya dan keluarga, salah satunya adalah bisnis.
"Sekarang aku full time YouTuber, running social media Instagram, dan punya toko yang jualan barang-barang wanita. Aku juga investor di beberapa usaha lain seperti makanan ringan, start up, dan lainnya," pungkas pria lulusan jurusan manajemen bisnis tersebut.
(mau/pus)