Lembaran Baru Angelina Sondakh Jalani Kebebasan

Angelina Sondakh akhirnya menghirup udara bebas setelah hampir 10 tahun mendekam di penjara karena kasus korupsi. Keluar Lapas Pondok Bambu kemarin, Angie tampak emosional.

Air mata berderai saat Angelina Sondakh yang tampil colorful keluar dari pintu Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur. Tak ada keluarga yang menjemput perempuan yang akrab disapa Angie didampingi oleh para petugas lapas.

"Alhamdulillah saya sudah dinyatakan bebas. Saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, setelah perbuatan saya tidak patut ditiru, dicontoh. Saya sepenuhnya menyesal," ucap Angelina Sondakh di depan Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Tangis tak bisa lagi Angie tahan. Masih ada rasa percaya tak percaya ternyata dirinya bisa bebas setelah terjerat kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang.

"Saya berterima kasih kepada Allah yang sudah menampar saya sehingga saya harus dibina selama 9 tahun 10 bulan 5 hari," ungkap Angelina Sondakh sambil terus menangis.

Setelah bebas, Angelina Sondakh langsung pergi menemui anaknya, Keanu Massaid. Keanu Massaid adalah buah hatinya dengan Adjie Massaid yang dahulu masih belum berusia 3 tahun saat dirinya divonis penjara.

Setibanya di rumah keluarga besarnya, Angie kembali menangis saat mendapat kejutan bunga dan sudah ditunggu oleh Keanu Massaid di depan pintu.

Dalam channel YouTube Mudji Massaid, Keema Entertainment, terlihat Angie memandangi wajah dan memeluk sang putra.

Krisna Murti, pengacaranya, menceritakan momen haru saat Angie meminta maaf kepada Keanu dan kedua orang tuanya.

"Keanu kan menunggu mamanya pas di depan pintu, ada hadiah yang diberikan kepada mamanya, kayaknya bunga. Lalu Opa dan Oma duduk di sofa. Pas ketemu ya berpelukan sama Mbak Angie, bertangis-tangisan," tutur Krisna Murti di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Ketemu dengan Opa-Omanya, Mbak Angie langsung sujud, minta maaf selama ini sudah menyakiti hati Opa, Oma. Akan mendengarkan nasihat ke depannya. Perasaan Opa-Oma sangat lega sekali. Sebelum dipanggil Tuhan, bisa bertemu Mbak Angie," ceritanya.

Selanjutnya, Angelina Sondakh ingin menikmati hidup dan liburan tanpa lagi ada politik yang membuatnya trauma.

Setelah temu kangen dengan keluarga dan anaknya, Angelina Sondakh mengganti pakaian dan bergegas ke makam Adjie Massaid. Di atas nisan Adjie, Angie tampak menangis.

Dia meminta maaf kepada Adjie Massaid. Kini, dirinya sudah bebas dan bisa kembali dengan anak-anak.

"Aku minta maaf kalau aku tinggal. Maafin aku," tangis Angelina Sondakh sambil memeluk nisan Adjie Massaid.

"Daddy, sekarang Keanu sudah besar sudah sekolah. Aaliyah sudah di Atmajaya. Aku sudah pulang ya, sekarang anak-anak bisa sama aku," curhat Angie di atas makam Adjie Massaid.

Baca juga: Janji Angelina Sondakh untuk Keanu Massaid: Mami Berusaha Jadi Ibu Terbaik

Tak lagi mau terjun ke politik yang sudah membuatnya dibui 10 tahun, Angelina Sondakh saat ini ingin menikmati kebebasannya dulu.

"Tapi tadi dia tanya ke Keanu, 'Mau ke mana? Mami sudah bebas. Mami mau liburan.' Keanu bilang mau ke Bali," kata Krisna Murti, pengacara Angie.

Baca juga: Angelina Sondakh 10 Tahun Dibui: Saya Trauma Sekali Bicara Politik

Selanjutnya, Angelina Sondakh belum bebas murni.

Angelina Sondakh saat ini menjalani cuti menjelang bebas (CMB) selama 3 bulan. Oleh karena itu, masih ada kewajiban lapor yang harus dilakukan oleh Angelina Sondakh.

Angelina Sondakh bebas dari Lapas Pondok Bambu. Foto: Palevi/detikHOT

"Pasti seperti biasanya dia sudah mengikuti prosedur administrasi, tapi masih ada kewajiban-kewajiban untuk melapor. Selama menjalani CMB harus mengikuti peraturan-peraturan, tidak boleh ada pelanggaran hukum atau sesuatu yang meresahkan masyarakat. Jika itu dilakukan, maka akan dicabut (CMB)," jelas Kadivpas Lapas Pondok Bambu, Marcelina.

Angelina Sondakh harus melapor dua minggu sekali selama 3 bulan.

Baca juga: Angelina Sondakh Trauma dengan Politik Ingin Nikmati Hidup dengan Liburan

Selama menjalani hukuman di Lapas Pondok Bambu, Angelina Sondakh merupakan napi yang aktif. Hal itu juga diungkapkan oleh Marcelina.

"Dia aktif di kegiatan pembinaan, ada 18 kegiatan yang diikuti. Dari mulai program kepribadian, kemandirian, sosial. Ada Pertanian, melukis, kesenian, peternakan, olahraga. Dia berbaur dengan warga binaan lainnya tanpa merasa dirinya lebih," ungkap Marcelina.