Melihat unggahan Mawar AFI, pengacara Steno Ricardo, Marganda H. Hutagalung dan M. Reza Fahriadi membuat klarifikasi lewat surat elektronik yang diterima detikcom, Rabu (23/2/2022).
Berikut klarifikasi lengkap pihak Steno Ricardo:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salam sehat untuk kita semua. Terkait dengan perseteruan antara pihak Ibu Mawar AFI dengan klien Kami, Steno Ricardo, kami selaku kuasa hukum Steno merasa perlu menambahkan klarifikasi. Hal ini dikarenakan Mawar kemarin malam sempat menampilkan postingan IG Story yang agak menyudutkan kami sebagai advokat.
Postingan-postingan itu saat ini kami lihat sudah tidak bisa diakses di akun IG Ibu Mawar, namun dampaknya sudah meluas karena sudah tersebar di berbagai media. Intinya di dalam pemberitaan-pemberitaan tersebut, kami dituduh telah membuat-buat putusan dan mengarang persidangan sedemikian rupa. Terhadap pernyataan-pernyataan ini, kami mewakili segenap tim kuasa hukum ingin memberikan pernyataan sebagai berikut:
1. Kami memahami bahwa saat ini sentimen publik sepertinya sedang bersikap positif terhadap Mawar. Namun itu bukan berarti kita harus senantiasa mempercayai seluruh dan setiap pernyataan yang keluar dari pihak Mawar tanpa menanyakan bukti-buktinya. Kami menyarankan agar media dan publik juga bersikap kritis apabila masih perduli dengan kebenaran.
2. Di dalam pernyataan-pernyataan Mawar, terlihat seolah-olah bahwa kami menjadikan perselingkuhan Bu Mawar sebagai alasan klien kami mengajukan cerai. Ini keliru.
Memang benar kami menerima beberapa bukti indikasi perselingkuhan Mawar yang diserahkan oleh Klien Kami sebelum memutuskan untuk maju ke persidangan. Akan tetapi, kalau ditelusuri riwayat persidangan dari awal sampai akhir (sebagaimana dapat dilihat dalam putusan), dugaan perselingkuhan Bu Mawar tidak pernah menjadi bagian dari dalil-dalil kami di persidangan. Kami tidak pernah membahasnya dalam surat permohonan yang kami ajukan. Dalam bukti-bukti tertulis yang diterima Majelis Hakim pun tidak ada dokumen yang mengindikasikan perselingkuhan.
Lalu dari mana fakta hukum ini muncul? Fakta ini muncul pada saat hakim mendalami keterangan saksi-saksi di persidangan. Bahkan pertanyaan mengenai dugaan perselingkuhan Bu Mawar pun datangnya bukan dari kami, melainkan dari majelis hakim.
3. Dari awal perkara ini berproses sampai sekarang, kami tim kuasa hukum Steno Ricardo tidak pernah bertemu ataupun berbicara dengan Mawar.
4. Sepanjang pengetahuan kami, pihak Steno tidak pernah memaksa Mawar untuk menandatangani surat pengakuan perselingkuhan. Kami juga tidak pernah membuat, merancang, ataupun menyarankan Steno Ricardo untuk menggunakan surat semacam ini.
Yang kami tahu, memang ada surat pernyataan Mawar & kesepakatan bersama yang ditandatangani pada Bulan November 2021. Dokumen-dokumen tersebut tidak pernah sedikitpun menyebutkan dugaan perselingkuhan Mawar. Pada intinya dokumen-dokumen tersebut menjelaskan: Bagaimana rumah tangga Steno dan Mawar memang bermasalah dan tidak dapat didamaikan lagi (namun tidak ada tulisan atau keterangan apapun mengenai perselingkuhan di dalamnya). Pengaturan mengenai akibat-akibat perceraian, dan
Mawar telah setuju untuk tidak perlu menghadiri persidangan agar bisa diselesaikan secara verstek.
Surat-surat ini ditandatangani Mawar pada Bulan November 2021 tanpa paksaan ataupun tekanan. Toh, pada saat Mawar menerima putusan pada Januari 2022, ia tidak mengajukan upaya hukum ataupun mempermasalahkan isi putusan tersebut. Baru pada Bulan Februari 2022 ini, setelah mengetahui bahwa Steno menikah lagi, Mawar mempermasalahkan semuanya.
5. Kami dan Steno pada prinsipnya bersedia untuk membagikan salinan PDF dari pernyataan Mawar, kesepakatan bersama dan putusan pengadilan yang sudah disebutkan sebelumnya, agar teman-teman media semua bisa membacanya bersama. Namun kami terhalang oleh komitmen kerahasiaan dengan pihak Mawar. Apabila Mawar mengizinkan kita untuk membuka dokumennya, maka secepatnya kami juga akan membaginya kepada teman-teman.
Demikian pernyataan yang dapat kami sampaikan. Semoga kita semua sehat-sehat selalu dan terhindar dari COVID.
(pus/tia)