Nadia Stefanie diketahui sudah mulai masuk ke ranah bisnis kecantikan. Sang artis kini bicara mengenai standar dan tren kecantikan di tahun 2022.
Nadia Stefanie yang dikenal lewat perannya dalam pahlawan super Saras 008 kini tengah melebarkan sayapnya merambah bisnis kecantikan. Berbekal pendidikan S2 Manajemen Bisnis di Binus University, ia cukup percaya diri untuk mulai merambah bisnis kecantikan.
Alhasil di tahun 2018, ia mulai mendirikan salon kecantikan bernama Primadona Beauty Care. Melihat adanya peluang dalam bisnis tersebut, ia juga mengeluarkan brand skincare bernama Stefskin dan juga teh kesehatan berlabel Stefie Herbal Slimming Tea.
Saat diajak bicara mengenai tren kecantikan terkini, Nadia Stefanie menjelaskan tentang skincare dengan bahan alami akan menjadi pilihan paling tepat bagi para perempuan yang aktif dalam ruangan di saat pandemi seperti sekarang ini.
"Yang akan berkembang di tahun yang masih terbilang pandemi ini, yaitu skincare dengan bahan-bahan natural yang memberikan investasi di kulit, terutama saat kita bekerja di dalam ruangan, water-based tetap akan menjadi tren ke depan, warna nude, dan terkesan fresh masih akan mendominasi pada tahun 2022," ujar CEO Nadiya Group itu.
Ia juga memaparkan bahwa saat ini sebenarnya masih banyak perempuan Indonesia yang keliru menjadikan patokan kecantikan itu harus berkulit putih. Padahal, lanjutnya, kulit sehatlah yang harusnya mereka cari.
Nadia Stefanie menyayangkan wanita yang ingin instan dengan perawatan ala kadarnya tersebut. Sebab, sambungnya, hal itu membawa para perempuan tersebut kerap kali salah dalam memilih produk skincare yang sesuai dengan kulit mereka.
"Karena banyak wanita Indonesia terutama calon customer Stefskin yang bertanya untuk menginginkan kulit putih. No, bukan putih. Tetapi bagaimana membuat kulit wajah menjadi sehat, lebih lembab, dan tidak kusam, karena kulit yang sehat akan membuat wajah lebih bersinar dan kenyal," tutur Stefanie.
Mulai dari standar kecantikan berupa 'kulit putih' inilah yang akhirnya menjadikan brand dari pesinetron Sayap Cinta Sang Bidadari ini perlu mengedukasi lebih lagi terkait pemakaian dan pemilihan skincare pada perempuan Indonesia.
Ia juga merasa perlu untuk mengubah cara pandang para perempuan untuk mulai memilih skincare yang dapat menyehatkan sekaligus melembabkan kulit dan bukan memilih skincare yang hanya mengiming-imingi kulit putih semata.
