.webp)
Pengadilan Negeri Tangerang menolak gugatan Wenny Ariani terhadap Rezky Aditya soal perbuatan melawan hukum dan pengesahan anak. Harusnya merasa lega, Rezky Aditya saat ini justru sakit.
Citra Kirana menceritakan kondisi Rezky Aditya dalam channel YouTube pribadinya. Seharusnya Rezky Aditya dan pengacaranya akan memberikan komentar terkait hasil putusan sidang di Pengadilan Negeri Tangerang.
Akan tetapi, mereka urung melaksanakannya karena kondisi Rezky Aditya yang sedang sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mas Rezky lagi drop dan sekarang lagi bedrest," kata Citra Kirana.
Citra Kirana menduga pemicu kondisi kesehatan Rezky Aditya sakit adalah karena sibuk. Ada beberapa pekerjaan yang tengah dikejar dan dipersiapkan oleh Rezky Aditya.
"Setiap hari tuh dia meeting dan setiap hari pasti keluar," tutur Citra Kirana.
"Padahal sudah diingati juga untuk jaga kesehatan, tapi tetap saja kalau aktivitas lagi banyak banget pasti drop," tukasnya.
Citra Kirana cukup khawatir lantaran angka penyebaran COVID-19 sedang tinggi. Namun, Citra Kirana tak mau menyalahkan keadaan dan menilai ini adalah pengingat dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Memang mungkin sudah disentil Alla buat kamu istirahat ya. Jangan terlalu sibuk, sudah harus istirahat," tegas Citra Kirana.
Citra Kirana juga membeberkan kondisi Rezky Aditya sekarang.
"Sekarang lagi di rumah saja, di kamar. Lagi nggak melakukan aktivitas, nggak pegang handphone. Ya diminta istirahat saja sama banyak minum vitamin," cerita Citra Kirana.
Padahal pada 3 Februari 2022, Rezky Aditya mendapat kabar bahagia karena ditolaknya gugatan Wenny Ariani, dirinya terbukti tidak memiliki anak dari perempuan tersebut.
"Memutuskan menolak seluruh gugatan dan penggugat diwajibkan membayar biaya pokok perkara Rp 395 ribu," kata Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang saat membacakan putusan.
Rezky Aditya digugat untuk mengakui putri Wenny Ariani adalah anak biologisnya dengan melakukan tes DNA. Selain itu Wenny juga meminta pengadilan untuk menyita harta kekayaan milik Rezky Aditya, yakni berupa rumah dan kendaraan roda empat. Wenny juga menuntut kerugian materil dan immateril dengan total Rp 17,5 miliar.
(pus/wes)
