.webp)
Artis Aliando Syarief sudah lama tak muncul. Ternyata Aliando tengah berjuang sembuh dari OCD yang diidapnya.
Obsessive compulsive disorder atau OCD merupakan gangguan mental yang menyebabkan pengidapnya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Apabila hal itu tak dilakukan pengidap OCD akan merasa cemas, khawatir, dan ketakutan.
Aliando Syarief mengungkapkan kondisinya itu saat live Instagram. Sebelumnya, Aliando memperlihatkan dirinya yang tengah bermain drum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi 2 tahun ini kenapa gue nggak balik lagi, project kemarin langsung hilang? Gue habis kena musibah. Gue didiagnosis kena OCD, obsessive compulsive disorder yang ekstrem," aku Aliando dengan cara bicara yang sangat cepat.
Selama itu, Aliando mengatakan dirinya tak bisa melakukan aktivitas dengan normal. Dia berharap bisa secepatnya sembuh dari penyakit mental itu.
"Justru kita nggak bisa ngapa-ngapain. Jadi bukan kenapa-kenapa semoga cepat sembuh. Ini (main drum) salah satu terapi untuk bisa berjuang melawan OCD-nya," tuturnya.
Mengidap OCD membuatnya cukup merasa terganggu. Aliando juga mengungkapkan pernah mengidap OCD saat duduk di bangku kelas 2 SD.
"Cukup mengganggu. Karena itu dulu sudah pernah kena kelas 2 SD, (penyakitnya) balik lagi umur 25. Kelas 2 SD itu sudah selesai OCD-nya. Habis itu kena OCD lagi baru di 2019, 2020 kemarin," aku cowok yang populer melalui sinetron Ganteng Ganteng Serigala itu.
"Dirasain OCD rasanya campur aduk. Kita kayak berantem sama pikiran sendiri. Pikiran buruk ingin menguasai pikiran kita jadi kita harus lawan," tukasnya.
Aliando menceritakan saat mengerjakan project terakhirnya, dia sudah mulai berjuang melawan OCD. Bahkan ada project yang gagal dilakukan karena dirinya didiagnosa mengidap OCD.
"2 tahun kena OCD nggak bisa ngapa-ngapain dan susah untuk dipahami. Gue fokus kemana, nggak sinkron pikiran dan otak. 2019 harusnya ada project lagi, tapi batal karena gue OCD," ungkapnya.
Aliando menceritakan ketika dirinya harus berulang melakukan sesuatu karena mengikuti pikirannya yang tak bisa dikendalikan.
"Ganggu banget. Gue lagi main tiba-tiba disuruh ngulang sama pikiran gue. Kalau nggak, akan ada yang celaka (mikirnya)," tukas Aliando.
(pus/dar)
