Kepergian Maura Magnalia Madyaratri pada usia 28 tahun membuat sang bunda, Nurul Arifin, terpukul. Maura Magnalia adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono.
Nurul Arifin terlihat sangat sedih melihat putri pertamanya meninggal dunia karena henti jantung. Politisi Golkar itu melihat beberapa hal sebelum sang putri meninggal dunia.
Dia melihat ada kejenuhan dan kebimbangan yang dirasakan Maura Magnalia. Terlebih dua hari sebelum meninggal, Maura curhat soal kekecewaan pada dirinya sendiri dan meminta maaf tak bisa menjadi seorang seperti yang menjadi ekspektasi kedua orang tuanya.
"Dari pengalaman saya, jangan terlalu keras pada anak, karena mereka akan menjadi pemberontak. Kalau bisa, berikan cinta sebanyak-banyaknya," pesan Nurul Arifin ditemui di kediamannya di kawasan Cinere, Depok.
Maura Magnalia diakui Nurul Arifin adalah sosok yang punya pemikiran anti mainstream. Tidak hanya Nurul Arifin, adik Maura, Dimel juga mengungkapkan rasa kehilangan atas meninggalnya sang kakak.
Dimel mengungkapkan soal peranan anak pertama. Terdengar dari suaranya yang bergetar, ucapan Dimel menjadi pesan bukan untuk kedua orang tuanya, tapi juga orang tua lainnya.
"Yang saya mau sampaikan hanya satu hal, anak pertama dari suatu pasangan orang tua, tidak hanya dilahirkan untuk menjalankan tugas keluarga, tidak hanya dilahirkan untuk menjadi manusia, tapi juga dilahirkan untuk mengajarkan orang tuanya," ungkap Dimel.
"Pesan saya kepada semua orang di sini, yang sudah berkeluarga yang akan berkeluarga yang memiliki kakak-adik ataupun yang jadi anak tunggal, jagalah keluarga sebaik-baiknya, sebisa-bisanya dan selalu mendukung satu dan yang lain dengan sepenuh hati," sambungnya.
Waktu di dunia sangat berharga dan tidak dapat diulang. Sambil menangis Dimel, adik Maura Magnalia, mengatakan jangan sampai menyesal hanya karena tidak punya waktu dengan orang-orang yang dicintai dan disayangi.
"Kemarin saya juga sempat mikir, kita bisa memiliki segala hal di dunia ini, tapi satu hal yang tidak bisa kita kendali, satu hal yang kita tidak bisa miliki adalah waktu, waktu di atas kendali kita semua dan ingatlah itu untuk selalu menyediakan waktu untuk orang-orang yang terdekat," tutup Dimel.
Simak Video 'Nurul Arifin Sudah Lega Melepas Kepergian Anaknya':
