.webp)
Thariq Halilintar kemudian memberitahukan bagaimana awalnya dia tahu dirinya terpapar COVID-19. Tentunya dia sempat melakukan beberapa kali tes PCR baik ketika ada di Turki, sebelum berangkat kembali ke Indonesia, dan ketika mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat tes PCR di Turki, Thariq mengaku hasilnya negatif. Namun hasil positif keluar ketika dia dites PCR di Bandara Soekarno-Hatta. Kurang lebih hal ini sama dengan apa yang terjadi pada Ashanty.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum terbang ke Indonesia, aku sudah PCR dua kali dan negatif. Karena perubahan cuaca ekstrem di sana 3 derajat celcius, di sini 31 derajat celcius, biasanya sebelum ada COVID ini biasanya aku pilek dan flu juga. Makanya aku kira pilek flu biasa. Pas dicek di airport positif COVID. Aku sempat kesal sih," aku Thariq Halilintar.
Thariq mengaku sudah menjalani karantina mandiri selama 8 hari. Selama itu pula, dia banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat dan bermain games.
Tapi di balik aktivitas mengisi waktu karantina itu, Thariq mengatakan ada yang menarik yakni ketika berinteraksi dengan Fujianti Utami atau adik mendiang Bibi Ardiansyah.
"Kemarin aku beli 2 box Lego disuruh sama Fuji juga beli TTS. Trus video call-an sama dia. Paling seru sih video call-an sama dia karena berinteraksi ya," tutup Thariq Halilintar.
(aay/mau)
