Aktris Prisia Nasution mengutarakan pengalamannya saat syuting di beberapa lokasi wisata di Tanah Air. Menurutnya ada satu hal penting yang hingga saat ini belum terkelola dengan baik yakni Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal tersebut dialaminya saat jalani syuting Sokola Rimba pada 2013 lalu. Kala itu ia berperan sebagai seorang guru bernama Butet Manurung yang mengajarkan anak-anak di Suku Anak Dalam (Orang Rimba) belajar membaca dan menulis.
Syuting pun dilakukan di kawasan Jambi dan memakan waktu yang cukup lama. Kenangan tersebut begitu membekas untuk Prisia dan membuatnya terpacu membantu para warga sekitar.
"Saya bantu SDM anak-anaknya, kalau ada turis ke sana bagaimana kalian handle, kita bentuk anak-anak ini sebagai tuan rumah. Nggak ada atasan atau bawahan. Jadi mereka yang datang adalah tamu dan kalian tuan rumah," ujarnya saat berdialog tentang desa dengan Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Pantai Plentong, Indramayu belum lama ini.
Menurutnya harus ada pembentukan karakter dan pembelajaran khusus pada warga yang tinggal di sekitar daerah wisata agar bisa mengoptimalkan potensi lokasi tersebut.
Aktris berusia 37 tahun itu pun mengatakan jika kebanyakan warga masih malu dan minder jika berhadapan dengan turis, khususnya turis asing.
"Permasalahan ada di orang desa sendiri. SDM di desa sudah siap tapi mereka minder sama turis. Jadi adat dan budaya mereka ditinggalkan. Nggak mau pakai sarung, kain tenun malah pakai jeans. Nah orang-orang kota yang datang ke desa itu justru yang pakai sarung mereka," ungkap Prisia.
Selain pesona alam, budaya juga menjadi salah satu poin yang penting di sebuah tempat wisata. Indonesia dengan keragaman budayanya bisa memberikan eksperimen yang berbeda bagi para turis.
Pendapat Prisia Nasution itu pun mendapatkan respon positif dari Menteri Abdul Halim Iskandar.
Pria yang akrab disapa Gus Halim itu menerangkan jika kearifan lokal tiap daerah berbeda-beda dan jangan disamaratakan sehingga unsur budaya setempat bisa dijadikan landasan dalam perencanaan maupun pengembangan daerah.
"Kaitannya dengan budaya, kita ingin setiap desa terus mengeksplor budaya aslinya. Saya selalu menegaskan bahwa perencanaan dan pembangunan desa jangan sampai keluar dari akar budaya. Itu berarti harus dieksplor terus," tegas Gus Halim.
Simak Video "Prisia Nasution Main Film Bareng Suami Lagi Setelah 7 Tahun"
(ass/dar)