Gabriella Desta menceritakan perjalanan kariernya. Bintang film Rasuk itu mengaku butuh perjuangan panjang untuk sampai berada di posisi saat ini.
Kepada detikcom, Gabriella Desta mengatakan dulunya seorang extras untuk FTV, sinetron, sampai layar lebar. Berangkat jauh-jauh dari tanah kelahirannya, Bali, ia rela menunggu berjam-jam untuk bisa syuting.
"Awal karier aku percaya nggak percaya aku dari extras. Aku dibayar dulu Rp 30 ribu sehari. Jadi aku pernah dulu syuting aku berangkat ke Jakarta, sangu cuma Rp 40 ribu, berangkat sama teman-teman aku, terus sampai sini standby dari jam 04.00 WIB pagi ke Bogor, sampai sana nggak langsung di-take, sampai jam 03.00 WIB pagi lagi tuh. Terus dapatnya Rp 30 ribu. Kita ngakak, dan ya sudah beli pecel ayam," ujar Desta saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Pemilik nama lengkap Gabriella Desta Sayers mengatakan memang sudah dari kecil ingin menjadi artis. Ia mulai sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wanita kelahiran Denpasar, 13 Desember 1996 itu pernah masih berpakaian sekolah ketika datang syuting. Sampai akhirnya ia dapat kesempatan main jadi pemeran utama dalam sebuah film hingga kini namanya dikenal.
"Pas SMA kan banyak FTV syuting di Bali, ditawarin extras lagi. Berangkat ke lokasi pakai baju SMA, bau matahari nggak jelas gtu. Terus ya sampai hari ini. Puncaknya itu tahun 2018 layar lebar Rasuk. Pecah telor sampai hari ini," tutur Desta.
Mengingat lagi masa-masa merangkak jadi artis, Gabriella Desta menilai hal itu sangat gila. Cewek berpostur 160 cm itu sama sekali tak menyangka berada di posisi seperti sekarang.
"Perjalanannya bener-bener kelok kanan, kelok kiri, turun ke bawah, naik lagi, kerikilnya belum lagi, jurangnya belum lagi. Jadi kayak sebuah perjalanan yang sangat panjang untuk nyampe di posisi ini. Dan aku yakin ini belum selesai, masih ada lagi," kata Desta.
Gabriella Desta ingin menjadi artis karena melihat kedua orang tuanya. Ibu dan bapaknya dulu ternyata seorang pekerja seni.
Baca juga: Sinopsis Rasuk, Dibintangi Shandy Aulia |
Namun, keinginan awal wanita keturunan Pakistan, India, dan Belanda itu sempat tak diridhoi orang tuanya. Sampai di satu momen, ia senang mendapat dukungan dari mereka.
"Kalau mama, oke-oke aaja, santai. Tapi kalau papaku sudah tahu asam, pahit, manis, garamnya dunia entertainment. Nggak diizinin pertama, katanya ngapain sih, jangan dunia film. Sampai aku diam-diam kalau syuting. Sampai akhirnya FTV aku tayang, terus dia nonton, dia kirim foto, terus apa nih? Aku cuma he he he. Dari situ ya sudah, papa lihat aku bisa jaga diri, oke dah," ujar Desta.
Gabriella Desta bersyukur kini sudah punya mobil dari kerja kerasnya jadi artis. Pemilik 242 ribu followers Instagram itu mengaku dulu begitu kerepotan karena mendatangi satu tempat casting ke tempat lain dengan naik ojek online.
"Pas di Jakarta baru-barunya belum kenal siapa, berangkat naik Grab, Gojek, sehari tiga tempat. Sempat nongkrong sama orang PH untuk tanya casting. Kini punya mobil selama aku di Jakarta, karena itu kakiku kan. Aku kerja nggak ada kendaraan, cost nggak nutup kan. Soon mungkin rumah, tetap ada prosesnya," pungkasnya.
(mau/pus)