Ada banyak pengusaha lokal yang sudah sangat layak untuk mendunia, namun kesulitan karena tidak adanya layanan yang memudahkan jalan tersebut. Aktor Ammar Zoni terpicu untuk membantu jalan mereka.
Suami Irish Bella itu mencetuskan dan sekaligus menjadi CEO Halal Export Indonesia, yang merupakan sebuah platform pengembangan UKM untuk siap ekspor dengan memberikan konten edukasi yang lengkap dan pendampingan, akselerasi kesiapan, kapasitas juga akses. Tidak lupa pula agregasi yang memberikan layanan dan dukungan untuk mengoptimalkan produk dan pasar di destinasi tujuan ekspor.
"Ekosistem ekspor di Indonesia sudah mulai tumbuh signifikan. Namun, sepertinya hanya bisnis dengan privilege khusus yang mampu menjangkau pasar global. Sebagian besar UKM masih sempit peluangnya, karena keterbatasan akses informasi, serta belum ada yang benar-benar bisa membantu sampai berhasil go global," ujar Ammar Zoni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usaha Ammar Zoni itu didukung juga oleh beberapa tenaga profesional muda yang ahli di bidangnya. Dari situ, ia mengharapkan semakin membuka peluang besar bagi para UKM yang siap go international.
"Harapannya, dengan hadirnya platform HEI di Indonesia, para profesional dan wirausahawan yang tergabung di dalam HEI dapat ikut memperkuat ekosistem ekspor di Indonesia dan mampu mendorong dan membuka peluang bagi semakin banyak UKM untuk bisa ekspor," tutur Ammar.
Terdapat tiga pilar pemberdayaan UKM yang dilakukan oleh HEI, yaitu edukasi, akselerasi, dan agregasi. Dimulai dengan memberikan akses edukasi komprehensif (menyeluruh) dengan modul pembelajaran yang lengkap, bahkan sampai one on one mentoring dengan para peserta UKM.
Kemudian HEI juga mengakselerasi level bisnis UKM para peserta dengan melakukan pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan peluang bisnis di dalam persaingan dengan produk lain. Terakhir, HEI akan berperan sebagai agregator antara calon eksportir dan pembeli dengan menggandeng beberapa mitra strategis untuk mendukung pembangunan ekosistem ekspor-impor.
HEI yang memiliki misi memberdayakan UKM terutama di industri halal, destinasi ekspor pertama yang dituju saat ini lebih mengarah ke Uni Emirat Arab. Dengan diresmikannya Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA) bulan September tahun ini.
HEI pun telah bekerja sama dengan beberapa mitra strategis khususnya untuk melancarkan pembangunan ekosistem ekspor dengan destinasi UEA. Ammar Zoni menyebut Uni Emirat Arab memang punya potensi besar dalam hal bisnis.
"Potensi di UEA untuk ekspor cukup besar. Tidak hanya karena ceruk perdagangan produk ekspor dari Indonesia masih sangat besar, selain itu juga HEI melihat Uni Emirat Arab sebagai pilar untuk melakukan penetrasi di negara kawasan Teluk, Afrika, dan negara lainnya yang belum tercapai oleh ekspor Indonesia. Kolaborasi kami dengan Uni Emirat Arab saat ini hanyalah awal, karena kami melihat besar sekali peluang re-export dari dari sana ke kawasan lain di dunia," kata Ammar.
Pemerintah sendiri sangat mendukung penuh gebrakan yang dilakukan Ammar Zoni lewat Halal Export Indonesia demi mewujudkan UKM Indonesia agar bisa bersaing di kancah internasional. Apalagi HEI juga telah menjalin hubungan strategis dengan Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) di Dubai serta pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk UEA.
"Kami siap mendukung upaya Halal Export Indonesia, terutama dalam mewujudkan aspirasi UKM Indonesia agar produk-produk mereka mendunia. Insyaallah HEI sukses memasarkan produk UKM Indonesia di UAE dan dunia," pungkas Husin Bagis selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA.
(mau/aay)