Nia Ramadhani terpuruk saat ayahnya meninggal dunia. Ia tak kuat menahan sedih hingga membuatnya menjadi stres.
Nia Ramadhani pun akhirnya memilih jalan menggunakan sabu untuk menghilangkan rasa sedihnya itu. Sebab, Nia Ramadhani merasa tidak ada yang peduli dan memahaminya.
Hal itu diceritakan Nia Ramadhani dalam sidang kasus narkobanya. Ia diperiksa oleh hakim sebagai terdakwa bersama suaminya, Ardi Bakrie dan sang sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cerita ke teman saya sedih dan terpuruk 'Nia malu lah untuk sedih, karena banyak yang ingin hidup seperti kamu. Banyak yang harus disyukuri, karena saya terkenal, saya punya suami, saya punya tiga anak, saya hidup di keluarga terpandang, katanya nggak patut untuk sedih," ujar Nia Ramadhani di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
Hati Nia Ramadhani tergores dengan ucaoan temannya. Ia merasa menjadi seorang Nia Ramadhani adalah sebuah kutukan, karena dituntut untuk sempurna dan tidak boleh merasakan sedih.
"Di saat itu saya bener bener terpuruk karena saya merasa sebagai seorang Nia itu adalah kutukan. Saya nggak bisa sedih, saya harus happy terus, saya nggak boleh kasih lihat kalau saya bener bener kehilangan papa saya, belahan jiwa saya itu," papar Nia Ramadhani menahan tangis.
Nia Ramadhani akhirnya memakai sabu. Ia teringat ucapan temannya jika barang terlarang itu bisa mengatasi masalahnya.
Nia Ramadhani akhirnya meminta tolong sopirnya untuk mencarikan sabu. Setelah memakainya, Nia Ramadhani merasa tenang dan terlepas dari beban pikirannya.
"Saya merasa lepas dari masalah saya," tutur Nia Ramadhani.
"Iya betul (merasa senang), walaupun tahu itu cuma sementara. Tapi nggak apa-apa yang penting saya happy," tukasnya.
Simak video 'Hadiri Sidang Kasus Narkoba, Nia Ramadhani: Doain Ya':