Tamara Dai tak melulu hidupnya lempeng-lempeng saja. Sang content creator dan model itu mengaku waktu kecil kerap dibully.
Kepada detikcom, Tamara Dai menceritakan masa pilunya tersebut. Wanita kelahiran Jakarta, 21 Agustus 1990 itu dibully lantaran tubuhnya dulu gemuk dan berkulit gelap.
"Pernah (dibully)! Karena aku kecilnya agak gemuk dan berkulit gelap jadi selalu dikatain gitu," ujar Tamara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan cuma itu, Tamara Dai mengaku pernah dilabrak sama teman-temannya. Hal tersebut dikarenakan cewek berpostur 170 cm itu memakai tas yang sama.
"Dilabrak karena pakai tas samaan sama 'ketua gang'. Ha ha ha namanya masa kecil," tutur Tamara.
Bully-an tak berhenti saat Tamara Dai kecil. Ketika mencoba jadi model, wanita lulusan SMK jurusan fashion major itu masih merasakan hal tersebut.
"Terus dikatain nggak kompeten jadi model dan lain-lain," kata Tamara.
Tamara Dai tak dendam kepada orang-orang yang sudah merundung. Wanita blasteran Belanda dan Hong Kong itu memaafkan sikap mereka.
"Tapi aku sudah maafin semua yang bully aku, karena aku paham posisinya pada saat itu mereka masih belum dewasa," ujar Tamara.
Tamara Dai lalu bicara soal kecantikan usai dirinya dulu sempat dibully. Pemilik 250 ribu followers Instagram itu mengingatkan sesama kaumnya untuk tak memusingkan masalah fisik.
"Menurut aku, cantik tuh nggak perlu hanya secara fisik saja, tapi juga dari dalam, attitude, tutur bicara, positive mind. Itu sih the real beauty," tutur Tamara.
Tamara Dai punya pesan buat wanita yang kurang percaya diri karena penampilannya. Ia menekankan masalah kecantikan batin.
"Karena muka bisa dioperasi, dibikin bagus cantik, tapi kalau inner beauty itu nggak bisa," pungkasnya.
(mau/wes)