Tak banyak yang tahu Derby Romero dan Claudia Adinda sudah tiga tahun belakangan tinggal di Singapura. Di masa pandemi dan tinggal di negara orang, Derby Romero sempat dikabarkan sampai harus menjual koleksi motornya.
Soal kabar jual motor demi memenuhi biaya hidup di Singapura, Derby Romero langsung membantahnya. Ada alasan lain yang membuat dirinya rela menjual motor-motor koleksinya.
"Wah, motor itu aku koleksi udah dari umur 19 tahun. Motor tua itu pada zaman itu termasuk murah dan itu termasuk investasi," cerita Derby Romero saat menjadi bintang tamu Pagi Pagi Ambyar di studio Trans TV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena dirinya sudah tinggal di Singapura, tidak ada lagi yang memakai motor-motor tersebut.
"Sekarang ya aku juga nggak pakai, aku di Singapura, aku lepas-lepas aja. Yang beli juga teman-teman aku juga, mau dong, mau dong, ya sudah ambil aja. Aku juga masih bisa lihat (motornya)" ucapnya.
"Karena koleksi aja," tukas Derby Romero.
Tiga tahun sudah dia dan istri tinggal di Singapura. Kini, Derby Romero tengah menanti kelahiran anak pertamanya.
Derby Romero pun menjabarkan untuk perekonomian, masih ada bisnis-bisnisnya yang jalan di Indonesia.
"Mungkin proyek-proyek aku di Jakarta masih ada yang jalan. Terus masih ada usaha yang jalan di Jakarta," tegas Derby Romero.
Di Singapura, Derby Romero juga baru saja menyelesaikan pendidikan S1. Kini, dia kembali ke Indonesia untuk mengurus visa dan akan kembali ke Singapura melanjutkan sekolah S2.
"Jadi sebenarnya ini balik karena visa memang lagi habis jadi harus urus visa. Terus balik dulu, sekalian kemarin ada meeting sama proyek-proyek yang tertunda tahun lalu karena kan pandemi," ungkapnya.
"Jadi mulai sekolah lagi karena dulu aku sempat kuliah nggak selesain. Udah nikah, ah pengen lanjutin sekolah, karena memang harus lanjutin juga sampai pengen S2. Ini lagi urus visa untuk S2," ucap Derby Romero.
(pus/wes)