Baru-baru ini terungkap hal yang cukup membuat masyarakat kesal setelah kejadian konser maut Travis Scott yang menewaskan 9 orang.
Setelah disebutkan jika Travis dan Drake sempat berpesta pasca-konser, ternyata ada hal lainnya yakni fakta jika Drake menghabiskan uang sebesar 1 juta USD atau senilai Rp 14,2 miliar di kelab malam tersebut.
Pada sebuah unggahan di media sosial, tampak tumpukan uang mengisi ruangan tersebut bersama para penari striptease. Dilansir dari The New York Post, disebutkan jika Drake menghabiskan uang tersebut untuk para stripper yang menghibur ia bersama rekan-rekannya itu.
Salah satunya adalah DJ Akademiks yang menuliskan,'Terimakasih Drake' pada postingan yang kini sudah dihapus olehnya.
Meski begitu akun media sosial kelab tersebut pun memastikan kehadiran Drake di sana dengan me-mention namanya pada sebuah unggahan beserta rekan-rekan yang hadir.
Sebelumnya ramai disebut-sebut jika Travis sempat berpesta bersama Drake di sebuah kelab bernama Dave and Busters usai konser Astroworld Festival yang menewaskan 9 orang dan puluhan luka-luka.
Dilansir dari TMZ disebutkan jika Travis bertemu dengan Drake di sana namun ia belum tahu jika konser itu menewaskan banyak orang dan korban luka.
"Travis belum tahu situasi buruk ketika tiba di lokasi pesta itu. Kala itu belum ada satu pun pihak termasuk polisi yang menyatakan tragedi di acara tersebut," ujar salah seorang sumber.
Mantan kekasih Kylie Jenner itu pun langsung meninggalkan kelab usai dikabarkan jika ada korban jiwa di konsernya.
Kejadian itu masih terus menjadi bahasan di beberapa media luar. Banyak hal-hal baru yang terungkap atas kejadian memilukan tersebut. Seperti bagaimana Travis sempat menghentikan penampilannya saat melihat ambulance tiba.
Namun hanya berselang beberapa menit saja, ia pun kembali melanjutkan penampilannya itu pada 21.30 waktu setempat. Padahal kala itu ambulance sedang membawa jenazah korban kericuhan di konsernya.
Pihak Live Nation pun dituding tak becus dalam menggelar acara karena mereka baru menghentikan konser tersebut 30 menit lebih cepat dari yang dijadwalkan meskipun sudah tahu jika ada korban jiwa dan korban luka-luka di sana.
Mereka hanya menyebutkan jika ada kericuhan saja dalam acara tersebut, namun tak menjelaskan bahwa jatuhnya korban jiwa ke pada para penonton yang hadir di lokasi acara.
Hingga saat ini para penonton dan keluarga korban pun mengajukan tuntutan pada sang rapper. Salah satunya adalah Kristian Paredes (23) yang menjadi korban luka akibat tragedi dorong-dorongan saat Travis naik ke atas panggung.
"Kerumunan menjadi kacau dan penyerbuan dimulai. Banyak yang memohon kepada penjaga keamanan yang disewa oleh Live Nation Entertainment untuk meminta bantuan, tetapi diabaikan," kata Parades, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (09/11/2021).
Gugatan lain juga dimasukkan di pengadilan Houston atas nama Manuel Souza, seorang korban yang terluka dalam insiden tersebut. Pengacara yang mewakili Souza juga menuntut Scott, penyelenggara konser Liva Nation dan lainnya, dan meminta pertanggungjawaban mereka.
Tidak hanya Travis Scott, gugatan lainnya juga mengarah ke Drake, yang juga dianggap bertanggung jawab pada acara tersebut. Drake juga dianggap berkontribusi menyebabkan kerumunan penonton mendesak maju ke arah panggung saat naik ke atas panggung bersama Travis.
"Ketika Drake naik ke panggung bersama Travis Scott, dia membantu menghasut penonton meskipun dia tahu tentang perilaku Travis Scott sebelumnya," kata Paredes.
"Dia terus tampil, bahkan ketika keramaian menjadi tidak terkendali dan keramaian terus berlanjut," tambahnya.
Simak Video "Travis Scott Ditangkap gegara Mabuk Berat dan Bikin Onar"
(ass/dal)