Rachel Vennya tengah terseret kasus kabur karantina. Ini menjadi ironi bagi dirinya, yang sebelumnya gencar mendukung penanganan COVID-19 lewat sebuah penggalangan dana.
Kegiatan sosial itu dilakukan Rachel Vennya di situs kitabisa, platform penggalangan dana dan donasi online. Rachel Vennya, sebagai influencer, berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 9 miliar, tepatnya Rp 9.205.740.814. Galang dana ini sudah berakhir.
Dalam penjelasan di kampanye galang dana tersebut, Rachel Vennya mengajak masyarakat membantu melindungi orang-orang di sektor kesehatan dan informal dari COVID-19. Donasi galang dana ini bakal digunakan untuk menyediakan masker, hand sanitizer, sarung tangan plastik, dan alat perlindungan diri lainnya untuk tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana ini juga ditujukan untuk menyediakan alat perlindungan diri untuk keluarga petugas kesehatan di RS rujukan COVID-19 hingga memberikan bantuan keseharian untuk pekerja sektor informal seperti ibu-ibu pedagang agar untuk sementara waktu bisa beristirahat di rumah, yang bantuannya bisa berupa kebutuhan sehari-hari, alat sanitasi, masker, dan hand sanitizer.
Dalam perjalanan galang dana ini, Rachel Vennya disebut turut menyumbang dengan dana pribadi yang mencapai Rp 775 juta.
Aksi itu kemudian mendapat sanjungan dari banyak orang. Namun, hal terbalik justru dilakukan oleh Rachel Vennya.
Ia kabur dari karantina setelah pulang dari Amerika Serikat. Rachel Vennya kemudian diperiksa, kasusnya naik penyidikan, dan dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
Hal tersebut diungkap oleh Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. "Iya sudah tersangka hari ini," katanya.
Nantinya, lanjut Yusri Yunus, Senin pekan depan Rachel Vennya bakal diperiksa lagi.
"Senin, Rachel akan diperiksa lagi dengan status tersangka," sambungnya.
Pengacara Rachel Vennya, Indra Raharja, mengaku kliennya siap jika ditetapkan tersangka oleh kepolisian. "Insyaallah siap," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/11/2021).
Selain Rachel Vennya, kekasihnya, Salim Nauderer, dan manajernya juga dijadikan tersangka. Mereka disebutkan kabur dari karantina dibantu oleh dua oknum TNI.
Mereka disebut kabur dari karantina dibantu dua oknum TNI. Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS membeberkan peran kedua oknum TNI tersebut yang membantu Rachel Vennya kabur.
"Jadi kalau secara pengakuannya yang bersangkutan membantu RV untuk tidak menginap di karantina," kata Herwin saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dua anggota TNI ikut diperiksa hingga permintaan maaf Rachel Vennya di halaman berikutnya.