Hanna Kirana meninggal dunia kemarin usai mengalami gagal jantung. Ibundanya, Erlina Oktarini, mengungkap detik-detik sang putri pergi untuk selamanya.
Kata Erlina, Hanna Kirana terakhir syuting FTV sekitar seminggu yang lalu. Usai menjalani pekerjaan itu, Hanna disebut mulai nge-drop.
"Ternyata dia mengeluh kalau dadanya sakit, tangan gemetaran, sudah gitu pulang dari syuting istirahat sebentar, dua hari," ujarnya saat ditemui di kawasan Ciawi, Jawa Barat.
Kondisi Hanna Kirana mulai makin tak baik. Ia disebut kerap gelisah, berdiam diri, dan tak banyak bicara.
"Saya tanya, Hanna kenapa? Pokoknya tidak seperti biasanya saja gitu, diam, cuma dia agak memang batuk sedikit," tutur Erlina Oktarini.
Sampai kemarin, tangan Hanna Kirana berubah. Erlina memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
"Diperiksa hasil lab-nya ternyata ada flek di paru-parunya," kata Erlina Oktarini.
Selama di rumah sakit, Hanna Kirana sempat mengalami gagal napas. Jantungnya berhenti setiap 10 menit.
"Mungkin bukan karena kecapekan, tapi karena dia kalau sakit suka nahan sendiri," ujar Erlina.
Sampai akhirnya Hanna Kirana mengembuskan napas terakhir karena gagal jantung. Selama ini ia disebut memang kerap tertutup soal kondisi kesehatannya.
"Kalau ke kita tuh tidak pernah bilang kalau dia sakit gitu, saya pun tahu dari teman mainnya di sinetron yang terakhir syuting itu. Itu dia bilang kalau Hanna sempat mengeluh ke saya, dadanya berdebar, tangannya gemetaran, makanya saya kaget," tutur Erlina Oktarini.
Hanna Kirana juga disebut ibundanya tak punya riwayat sakit. Namun ia sempat mengucapkan sepatah kata yang membuat Erlina terkejut.
"Tidak ada, pokoknya terakhir syuting itu dia memang mengeluh sakit saja dadanya. Seminggu istirahat saja di rumah, paling pernah setelah syuting itu sehabis sakit, akhirnya terakhir dia bilang ke ayahnya 'ini Hanna main terakhir ayah'," pungkas Erlina.
(mau/nu2)
