Karra Syam kerap menjadi perhatian publik karena penampilan dan gaya hidupnya. Lancar untuk urusan pekerjaan, tapi sang presenter olahraga itu masih kesulitan untuk mendapat pasangan.
Di usia yang sudah 33 tahun, Karra Syam sampai saat ini masih belum menikah. Kepada detikcom, ia bicara soal pilihan hidupnya tersebut.
"Menikah bukan perkara yang mudah, sebagian besar orang berpikir dengan menikah adalah merupakan achievement atau pencapaian kebahagiaan dalam hidup, aku juga pernah berpikir begitu. Tapi pendapat itu menurutku kurang tepat, karena dengan menikah adalah gerbang tantangan hidup baru, menyatukan 2 manusia, 2 kepala dengan pendapat yang berbeda, yang sama saja visi-misinya itu masih kadang sulit disatukan apalagi sudah beda," ujar Karra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Karra Syam menyatakan menikah tidak seperti memakan es krim. Tapi host Kabar Arena itu percaya Tuhan sudah menyiapkan jodoh untuknya kelak.
"(Menikah) Nggak segampang beli ice cream, beli, makan pasti enak dan segar. Menikah ya gitu kalau salah pilih pasangan, bakal berakhir tidak indah impiannya. Makanya nyari pasangan memang benar jodoh-jodohan, ada yang cepat dapatnya, ada juga yang lama dan butuh proses. Karena aku percaya, ya jodoh dan rezeki itu sama, nggak akan pernah ketuker," tutur Karra.
Karra Syam mengaku sampai sekarang belum menemukan pria yang pas. Wanita yang hobi main sepakbola itu pun tak masalah masih sendiri sampai saat ini.
"Bukan nggak mau nikah, tapi belum ketemu yang cocok. Aku sebagai perempuan kan hanya bisa menunggu lelaki yang datang dengan 2 pilihan take it or leave it, terima atau tolak. Nggak bisa nih aku naksir si A terus aku datang ke rumahnya meminang dia. Jadi lebih menikmati saja prosesnya sih sampai memang sudah waktunya datang aku dipersiapkan dengan baik dan dia dipersiapkan juga dengan baik," kata Karra.
Karra Syam bersyukur orang tuanya tak pernah mendesak dirinya untuk segera menikah. Ia tetap percaya kelak bisa membahagiakan mereka dengan menemukan pendamping yang tepat.
"Alhamdulillah orang tua saya orangnya pemikirannya terbuka, tidak mau membebani anak-anak dengan nanya kapan kawin apalagi perempuan ya. Namanya perempuan tunggu saja sampai memang yang menurut aku tepat untuk menyerahkan hidup aku ke orang yang aku yakini," pungkasnya.
(mau/pus)