Rachel Vennya kabur saat karantina. Padahal banyak risiko yang bisa terjadi ketika melanggar aturan karantina.
Tak cuma untuk Rachel Vennya sendiri, tapi risiko besar juga untuk masyarakat luas. Buna, masyarakat juga berhak bahagia.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut melanggar aturan karantina sebagai tindakan egois. "Sangat-sangat selfish," kata Menkes, ditemui di Desa Kanekes, Baduy, Kamis (14/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Menkes, karantina kesehatan sepulang bepergian dari luar negeri bertujuan melindungi masyarakat di sekitar dari berbagai risiko termasuk munculnya varian baru.
"Harusnya dia segera masuk karantina lagi, dan dihukum supaya jangan melanggar lagi," kata Menkes dilansir dari detikHealth.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, menegaskan, siapapun tidak boleh meninggalkan karantina atas alasan apapun.
"Siapapun Anda. Yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas. Anda tak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun," kata Prof Zubairi dalam cuitan Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, seperti dilansir detikHealth.
"Hal itu menempatkan risiko bagi masyarakat. Apalagi jika Anda datang dari negara berisiko super tinggi. Jangan merasa punya privilese," tegasnya.
Rachel Vennya buka suara usai ketahuan kabur saat karantina. Tanpa mengakui soal kaburnya, ia menulis permohonan maaf.
"Halo teman teman semua. Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku. Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong," tulis Rachel di Instagram Stories.
"Aku meminta maaf yg sebesar besarnya dan semoga semua hal buruk yg pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku. Untuk selalu berpikir saat melangkah ke depan dengan baik," ujar Rachel.
Di balik itu, Rachel Vennya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang memberi dukungan. Memang ia ramai dicaci karena ketahuan kabur saat karantina.
"Untuk sahabat2 online aku yg belum pernah ketemu aku, tapi selalu ngedukung aku dari dulu, aku mau bilang terima kasih," tutur Rachel.
(nu2/nu2)