Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka memilih jalan damai usai saling baku hantam. Keduanya mencabut laporan polisi terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Polres Metro Jakarta Selatan.
Paman Jonathan Frizzy, Benny Simanjuntak mengungkap alasan di balik perdamaian itu. Ia mengatakan laporan dicabut karena keduanya sudah mau dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
"Karena dua-duanya mau jadi tersangka," ujar Benny Simanjuntak saat dihubungi oleh detikcom, Kamis (14/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, Dhena Devanka disebut tidak mau berdamai dengan Jonathan Frizzy. Ia ingin melanjutkan laporan KDRT-nya karena merasa dirugikan atas penganiayaan tersebut.
Dhena Devanka pun merasa apa yang diadukannya adalah benar. Ia tidak takut saat dilaporkan balik oleh pria yang akrab disapa Ijonk itu atas kasus yang sama.
"Jadi istrinya mau, tadinya kan nggak mau, karena nggak percaya laporan Ijonk pake visum. Ternyata SP2, nah Dhena-nya minta sama-sama cabut tapi tetap cerai," tutur Benny Simanjuntak.
Benny Simanjuntak mengaku kesal saat pertama kali tahu perdamaian itu terjadi. Ia sampai berang kepada Jonathan Frizzy dan tidak mau lagi mengurus masalah keponakannya itu.
Mengingat apa yang telah dilakukan oleh Dhena Devanka begitu kejam kepada Jonathan Frizzy. Dhena disebut melakukan tindak kekerasan sampai keluar jurus kungfu.
"Aku juga marah banget dan sudah nggak mau urusin. Mau buat video besok, tidak urusin lagi tentang Ijonk," imbuh Benny Simanjuntak.
Di sisi lain, Benny Simanjuntak menduga ada udang di balik batu dalam perdamaian itu. Dhena Devanka disebut ingin mengambil hak asuh anak sepenuhnya.
"Kayaknya istrinya mau bantai Ijonk ngambil hak asuh anak," tukas Benny Simanjuntak.
(hnh/wes)