.webp)
Drama perceraian Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka semakin ruwet. Keduanya saling serang dengan bukti-bukti baru.
Sebelumnya, Jonathan Frizzy muncul dengan bukti kekerasan yang diduga dilakukan oleh Dhena Devanka. Bukti tersebut berupa rekaman CCTV saat sang istri menendang tubuhnya.
Kini, Dhena Devanka melakukan serangan balik. Ia menuding Jonathan Frizzy berselingkuh, dan memiliki bukti dari pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhena Devanka bahkan mengaku sudah menghubungi suami dari selingkuhan Jonathan Frizzy. Pasangan disebut sama-sama mengetahui soal perselingkuhan tersebut.
"Ya intinya saya punya bukti. Saya percaya dari pihak suaminya juga punya bukti. Ya pokoknya kita berdua sama-sama mengetahui, bisa dibilang seperti itu," kata Dhena Devanka lewat Insert Investigasi.
"Jadi baik saya juga pasangannya sama-sama mengetahui. Dan benar-benar apa ya, klarifikasi kalau hal itu benar. Menurut saya, saya cuma bisa bilang seperti itu. Sama-sama mengetahui," lanjutnya.
Soal perceraian, Dhena Devanka mengaku sebenarnya tidak ingin pernikahannya berakhir di meja hijau. Namun, ia tak lagi bisa menahan perasaannya.
"Jadi lebih baik saya menggugat cerai. Saya sudah memberikan dia keleluasaan. Kalau dia ingin kembali menjadi single, it's okay. Tapi pilihan saya juga untuk bisa bahagia bersama anak-anak saya," ungkap Dhena Devanka.
"Tapi kalau dia bahagia, I will do anything buat dia bahagia. Daripada bersama saya tapi dia nggak bahagia, saya nggak mau. Saya juga nggak mau memaksakan, ya. Itu nggak enak banget, memaksakan seseorang untuk tetap bersama kita. Untuk tetap mencintai kita. Itu nggak enak banget," pungkasnya.
Sebelumnya, Jonathan Frizzy pernah memberikan klarifikasi soal tudingan perselingkuhan. Ia menegaskan tudingan Dhena Devanka tersebut sepenuhnya tidak berdasar.
"Sudah dijawab (tidak ada perselingkuhan). Yang diduga perselingkuhan tuh kapan, kan?" ujar Ijonk saat jumpa pers di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.
"Jawaban sebenarnya rumah tangga kami sudah tidak harmonis. Sudah lama banget, jauh sebelum 2018. Lima tahun belakang, sepuluh tahun bahkan," tegasnya.
(dal/wes)
