Komeng dan Rina Nose Komedian Terbaik 2021

Komeng dan Rina Nose Komedian Terbaik 2021

Sudrajat - detikHot
Selasa, 28 Sep 2021 09:22 WIB
Komeng
Komeng Komedian Pria Terpilih 2021 Foto: dok.detikHOT
Jakarta -

Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) menggelar ajang penghargaan bagi para seniman komedi di Indonesia untuk pertama kalinya. Ajang bernama Anugerah Komedi Indonesia (Anukom) itu berlangsung di Gedung TVRI, Senin malam tadi (27/9/2021).

Alfiansyah Bustami alias Komeng meraih Komedian Pria Terpilih, dan Nurina Permata Putri alias Rina Nose sebagai Komedian Wanita Terpilih.

Nama Komeng melejit saat memandu acara Spontan bersama komedian Ulfa Dwiyanti. Lelaki kelahiran 25 Agustus 1970 itu juga pernah bergabung dalam grup lawak Diamor yang beranggotakan Jarwo Kwat, Rudy Sipit, dan Mamo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rina NoseRina Nose Komedian Wanita Terpilih 2021 Foto: Noel/detikhot

Sementara Rina, kelahiran Bandung, 16 Januari 1984, mengisi sejumlah acara komedi di berbagai stasiun televisi. Di Trans 7 dia antara lain mengisi acara komedi Opera Van Java (OVJ) dan Lapor Pak. Di Trans TV, Rina di antaranya mengisi acara Comedy Traveler.

Selain itu, ada sembilan kategori penghargaan lainnya, yakni:

ADVERTISEMENT
  • Komedian Pengumpan Terpilih: Deny Cagur
  • Komika Terpilih: Pandji Pragiwaksono
  • Penulis Naskah Komedi Terpilih: Rudi Sipit
  • Stasiun Televisi Terpilih: TVRI
  • Komedian Tradisional Terpilih: H. Bolot dan H. Malih
  • Legenda Komedian: Bing Slamet
  • Legenda Grup Komedian: Bagito
  • Pengabdian Seumur Hidup Terpilih: Tarsan Srimulat & Indro Warkop
  • Penghargaan Tokoh Peduli Komedi: Agum Gumelar, Erman Suparno, dll

Denny Wahyudi Cagur menyatakan penghargaan tersebut diperuntukan untuk para senior, pengumpan-pengumpan hebat, kecuali Jarwo Kwat. Sebab Jarwo dianggapnya sudah berkhianat menjadi Joker.

"Dulu kerjaannya mancing, sekarang mintanya dipancing melulu," ujarnya disambut tawa hadirin.

Sebagai Komika Terpilih, Pandji mengaku tersanjung sekaligus canggung. Ia tidak pernah berharap apa-apa dari melawak, selain untuk membuat orang-orang tertawa. Waktu kecil, hingga remaja, ia tumbuh sebagai anak yang sedih karena kondisi keluarganya.

"Yang membuat saya bahagia dan yang membuat saya lupa kondisi yang ada di rumah, adalah persis orang-orang yang ada di hadapan saya ini. Sekali lagi, terima kasih," kata Pandji.




(jat/nu2)

Hide Ads