Nama Raditya Dika tentunya sudah tak lagi asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi kaum milenial hingga generasi Z. Raditya Dika dikenal sukses menekuni berbagai pekerjaan, mulai dari penulis, content creator, standup comedian, dan lain sebagainya.
Ia pun bercerita awal mula menjadi penulis di usia yang terbilang muda. Menurutnya, profesi penulis yang ia jalani sudah terbentuk sejak masih kecil karena kegemarannya dalam membaca.
"Dan perjalanan seorang pembaca itu kan perjalanan seorang penulis ya, lama-lama dari suka baca jadi pengen nulis. Belajarlah hal-hal yang berhubungan dengan kepenulisan, termasuk di antaranya gue sempat pengen belajar nulis dari beberapa macam buku, di sekolah juga diajarin sama guru Bahasa Indonesia gue, ikut lomba cerpen, akhirnya sih jadi penulis deh ketika udah gede," ungkap Raditya dalam Ngobrol Sore Semaunya (NSS) Live Instagram x BNI Episode 6, dikutip Kamis (23/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam episode bertema "Strategi Perencanaan Diri dalam Mencapai Kesuksesan", Raditya mengatakan kalau profesinya sebagai penulis itulah yang mengantarnya ke berbagai macam pekerjaan yang ia tekuni saat ini.
Raditya mengatakan semua itu bermula dari pendapat salah seorang teman yang mengatakan kalau karier sebagai penulis tidak memiliki tingkatan untuk naik ke atas.
"Nggak ada dari penulis itu jadi manajer penulis, direktur penulis, itu gaada. Adanya, penulis ya penulis aja. Jadi gimana lo ngembangin karier? Gue tuh kepikiran, jangan-jangan kalau gue nggak ngembangin karier ke atas, gue bisa kembangin ke samping," ujarnya.
Akhirnya, dari pikiran tersebut Raditya mengembangkan karier sebagai penulis naskah, sutradara, standup comedian, dan berbagai pekerjaan lain yang berputar di hidupnya sampai sekarang.
Meski terkesan sangat adaptif, Raditya mengaku semua profesi itu ia jalani karena kesenangannya bercerita hingga membuatnya bisa selalu produktif dan terus #LompatLebihTinggi sampai sekarang.
"Sebenarnya profesi gue itu cuma satu sih, storyteller. Jadi gue seneng bercerita aja, dan berceritanya lewat berbagai macam medium. Kenapa banyak ceruknya? Karena gue ga punya karier ke atas kan," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, ia pun mengajak anak muda untuk berhati-hati mengenali passion dan mencari passion yang bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi diri masing-masing. Sebab menurutnya, tak sedikit orang yang lupa bahwa nilai ekonomi juga bisa menjadi bagian dari passion.
Bicara soal nilai ekonomi, Raditya yang juga dikenal sering memberi edukasi soal saham dalam berbagai kontennya pun mengaku telah memahami urusan pengelolaan keuangan sejak dini.
"Gue kebetulan mahasiswa finance dulu, gue belajar keuangan pas di Adelaide Uni. Jadi gue tau prinsip-prinsip keuangan sejak dulu. Kalau ditanya mulai kapan ngerti soal ngatur duit atau keuangan? Dari kuliah pun gue tau. Tapi kan ada perbedaan antara ngerti sama diaplikasikan karena ngerasa itu penting," kata Raditya.
Ia menceritakan pengalaman pertamanya mendapatkan uang berjumlah besar ialah berkat menulis buku pertamanya. Menurutnya, saat itu ia mendapatkan royalti pertama dalam bentuk cek giro yang berjumlah cukup besar untuk anak berumur 21 tahun.
"Cuma karena gue pernah belajar di perkuliahan, yang namanya time value of money di mana uang itu kalau dibiarin aja kena inflasi tapi kalau diinvestasikan bisa nambah dan tumbuh, gue investasikan saat itu juga," jelasnya.
Ia pun mengingatkan kepada generasi muda saat ini yang ingin mulai melek finansial atau mulai berinvestasi agar memahami setiap instrumen investasi yang ada. Raditya berpesan agar investasi tidak dilakukan untuk sekadar pamer. Sebab, setiap orang harus punya pola pikir bahwa investasi perlu dilakukan untuk memenuhi tujuan keuangan.
Selain itu, ia pun berpesan agar anak muda menyiapkan mental dan bersabar ketika memulai perencanaan keuangan. Jangan langsung panik atau terburu-buru iri dengan progres yang dialami orang lain.
Soal perencanaan keuangan ini, Putri Tanjung pun menambahkan salah satu langkah penting untuk mulai mengelola keuangan bisa dimulai dengan cara menabung. Ia pun mengajak anak muda yang belum memiliki tabungan untuk segera membuka tabungan BNI yang bisa dilakukan secara digital, sehingga prosesnya sangat mudah dan bisa dilakukan di mana saja kapan saja.
Adapun cara buka tabungan cukup dengan selfie di BNI Mobile Banking. Setelah memiliki rekening, kamu juga bisa terus meningkatkan transaksi di BNI Mobile Banking dan Kartu Debit BNI untuk menambahkan BNI POIN PLUS dan mendapat kesempatan menang di Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti.
Diketahui, Program Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti menghadirkan hadiah Grand Prize berupa Tesla, Toyota Hilux Double Cabin, Toyota Raize, dan Honda PCX. Undian ini berlangsung dari periode 1 Agustus 2021 sampai dengan 31 Januari 2022.
Informasi lebih lanjut seputar Undian Rejeki BNI #GaPakeNanti juga bisa diakses melalui bit.ly/undian-rejeki-bni atau di Instagram @bni46.
Sebagai informasi, acara Ngobrol Sore Semaunya Live Instagram yang berkolaborasi dengan BNI ini disiarkan melalui instagram @putri_tanjung secara live setiap Senin pukul 19.00 WIB. Melalui acara ini, BNI akan mendonasikan sebesar total Rp 175 Juta untuk membantu Program Penanganan COVID-19 di Indonesia.
Kali ini, Raditya sebagai bintang tamu mendapatkan kesempatan untuk mendonasikan uang untuk bantu penangan COVID. Raditya pun memilih untuk menyalurkan donasi dari BNI kepada Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.
(mul/ega)