Five Vi kembali menjadi bahan perbincangan. Postingannya soal rokok haram dan kini menilai lirik Ya Thoybah perbuatan syirik menjadi sorotan.
Five Vi sendiri dianggap hijrah ke guru yang salah. Ia pun malah menilai netizen yang kurang banyak ilmu.
Five Vi merasa itu sebuah kewajiban memberi tahu sesama tentang kebaikan. Ia pun punya tujuan mulia mengunggah hal-hal berupa ilmu ke media sosialnya.
"Maksud aku gini, seharusnya itu netizen bijak dan cerdas. Artinya, itu aku nggak ngomong. Maksudnya bukan aku pribadi atau tulisan tanganku yang nulis di situ. Tapi aku me-repost dari seseorang yang aku yakini pemahaman dia benar," ujarnya kepada detikcom saat dihubungi.
"Karena kita sebagai orang yang mengikuti sunah Rasul itu ketika mendengar suatu ayat, entah itu firman atau sabda Rasulullah atau ajaran yang benar yang diutarakan oleh sumber terpercaya, artinya guru yang kita percaya itu adalah pemegang sunah ya seperti Firman Allah, samina wa athona, artinya kami mendengar, kami taat," lanjutnya.
Baca juga: Sikap Five Vi Saat Hijrahnya Dianggap Sesat |
Five Vi pun mengambil sikap santai saat tahu menjadi kontroversi. Ia cuma bertujuan untuk berbagi kebaikan ke sesama.
"Sudah biasa (diomongin)," tuturnya.
Meskipun dihujani oleh hujatan, namun Five Vi tetap berpikir positif. Five Vi yakin masyarakat yang nyinyir kepadanya karena mereka peduli dengan perubahannya.
"Jadi buat aku itu tugas kita sebagai manusia yang sesama Muslim itu wajib untuk menyampaikan kebenaran. Menyampaikan dakwah yang benar. Nah perkara mau diterima atau tidak itu hidayah di tangan Allah. Jadi kewajibanku sudah terlepas. Nah itu kan postingan dari orang lain, kebetulan aku yang mantan artis yang sudah meninggalkan dunia artis, gerak-gerikku, apa yang aku posting orang itu masih aware, maunya mengkritik aku," tutup Five Vi.
