Belakangan, nama Andrew Dinata jadi sorotan karena konten-kontennya. Salah satu yang buatnya jadi sorotan adalah ketika membuat konten berbagi.
Andrew Dinata dikenal memang karena konten berbagi. Menurut cowok kelahiran 15 April 1995 itu, konten berbagi itu banyak memberinya pelajaran.
"Cerita lucu itu mungkin ini ya kali ya, waktu aku nge-prank tukang parkir pura-pura nggak punya duit. Ternyata dia nggak marah, astaga itu orang baik banget," cerita Andrew Dinata kepada wartawan.
"Tapi memang itu aku nge-prank doang pura-pura nggak punya duit, pura-pura nggak bisa bayar, tapi aku ganti dengan belanjaan buat dia. Sembako," sambungnya.
Beberapa video berbaginya juga viral di media sosial. Andrew Dinata berharap apa yang dia lakukan dan buat bisa menjadi inspirasi untuk bisa berbagi.
Ada banyak kesempatan untuk anak muda berbagi. Terlebih di masa pandemi ini.
"Yang ingin aku sampaikan saat pandemi ini, bagi orang yang tidak terdampak pandemi aku harap kalian bisa tergerak untuk kita sama-sama nih, kita bantu orang dengan cara apa pun, orang yang sangat membutuhkan yang terdampak pandemi kayak driver ojol, penjual UMKM, dan masih banyak lagi," tutur pria yang juga hobi bermusik itu.
Di masa pandemi COVID-19, Andrew Dinata ingin memberikan semangat pada mereka yang terdampak. Menghadapi situasi pandemi COVID-19 memang tidak mudah.
"Kemudian untuk orang-orang yang terdampak pandemi, aku harap kalian semua tetap semangat, dan terus berjuang. Jangan pernah down, karena kalau kalian down itu tidak akan bikin bangkit, minimal teman-teman punya mindset untuk bangkit di dalam kekurangan itu, itu akan luar biasa banget," ucapnya.
"Aku harap buat teman-teman yang terdampak pandemi, segera pulih lagi (keadaan ekonominya) dan semua menjadi lebih baik lagi semuanya, karena sampai kapan kita harus mengalami ini, aku ingin semuanya menjadi lebih baik. Aku ikut mendoakan untuk semuanya dan semoga kita ketemu di suatu tempat dan bisa bantu teman-teman yang terdampak pandemi," tukas Andrew Dinata.
Simak Video "Terisak, Seleb TikTok yang Ngamuk ke Siswi Magang Minta Maaf"
(pus/wes)