Buktikan Kepedulian, Didiet Maulana Desain Masker Khusus untuk Nakes

Buktikan Kepedulian, Didiet Maulana Desain Masker Khusus untuk Nakes

Hanif Hawari - detikHot
Kamis, 02 Sep 2021 21:43 WIB
didiet maulana
Buktikan Kepedulian, Didiet Maulana Desain Masker Khusus untuk Nakes. (Foto: Mohammad Abduh/Wolipop)
Jakarta -

Desainer kondang Didiet Maulana menunjukkan kepedulian terhadap tenaga kesehatan yang telah berjuang keras di masa pandemi COVID-19. Bentuk kepedulian itu dibuktikan dengan menciptakan sebuah karya berupa desain masker kain.

Berkolaborasi dengan PT Inti Sasa (Sasa), Didiet Maulana merancang desain masker yang merepresentasikan kuliner Indonesia. Karya yang dinamakan KULINARA (Kuliner Nusantara) tersebut mencakup berbagai motif yang merepresentasikan kuliner Indonesia.

"Kolaborasi dengan Sasa ini bisa tercipta karena kami berdua menjalani visi yang sama, yakni sama-sama berkreasi untuk rasa. Sasa berkreasi menciptakan rasa masakan dan membawa kekuatan citarasa lokal. Demikian pula saya yang memiliki visi untuk menciptakan desain bercorak Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga akan negeri ini," ujar Didiet Maulana dalam rilis pers yang diterima detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

didiet maulanaDidiet Maulana desain masker khusus untuk nakes. Foto: dokumen pribadi

Menurut Didiet Maulana, desain masker kain yang dapat dijadikan masker tambahan setelah mengenakan masker medis itu bisa menjadi pengingat untuk pada nakes. Motif yang ada pada masker diharapkan bisa mengingatkan para nakes bahwa makanan bisa menjadi salah satu sumber kebahagiaan di tengah perjuangan berat dan panjang di masa pandemi.

Didiet Maulana menyebutkan bahwa proses pembuatan masker tersebut terbilang cukup singkat. Meskipun begitu, desainer sekaligus founder IKAT Indonesia tersebut tetap menemui tantangan serta rintangan dalam proses itu.

ADVERTISEMENT

"Bagian paling menantang dalam proses Kulinara adalah saat mendesain, kita harus berpikir ke depan. Bagaimana desain yang dibuat itu benar-benar bisa mendukung manusia pemakainya. Ketika kita bicara masker, KULINARA bukan masker medis," katanya.

"Namun, ini tetap bisa mendukung para nakes dalam keseharian mereka. Saat mereka di jalan atau di luar area ruang kesehatan. Jadi hal ini harus bisa menjadi sesuatu yang dibanggakan, secara desain harus unik dan berbeda dari biasanya," tutup Didiet Maulana.

(hnh/mau)

Hide Ads