Di tengah isu cerai yang belakangan terdengar, Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka ternyata membawa kabar lain. Pasangan suami istri itu terlibat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Laporan itu dibuat oleh Dhena Devanka pada Mei 2021. Ia melaporkan Jonathan Frizzy ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Selama ini, isu KDRT tidak pernah terdengar dari pasangan tersebut. Lain halnya dengan kabar adanya orang ketiga yang sempat mencuat di tengah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun polisi juga membenarkan adanya laporan dugaan KDRT yang dibuat oleh Dhena Devanka. Sejauh ini, pihaknya masih memeriksa laporan tersebut.
"Itu belum bisa kita sampaikan. Saya kira itu materi penyidikan nanti," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar, di kantornya, Polres Metro Jakarta Selatan, Kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada Kamis, 26 Agustus 2021 malam.
"Ya kami masih mengacu pada laporan awal saja," lanjutnya.
Polisi baru akan memeriksa Dhena Devanka hari ini, Jumat (27/8/2021). Sejauh ini polisi belum mengetahui persis apa yang dialami oleh Dhena Devanka.
Meski begitu, pihaknya memastikan sudah menerima beberapa bukti dari laporan dugaan KDRT tersebut, termasuk hasil visum.
"Belum, belum sampai sejauh itu," ujar Kompol Achmad Akbar.
"Ya kalau itu saya kira mekanisme penyidikan pasti dilakukan (visum)," katanya lagi.
Belakangan, masalah rumah tangga Jonathan Frizzy dengan Dhena Devanka seakan menjadi teka-teki. Mereka disebut sedang menjalani proses cerai.
Kabar itu diungkapkan oleh Benny Simanjuntak, paman Jonathan Frizzy. Ia menyebut keponakannya tersebut selalu bertengkar setiap malam.
Namun sampai saat ini, kabar itu belum terbukti. Dhena Devanka juga seakan terus membantah isu yang ada dengan beberapa unggahannya di media sosial.
Sebelumnya, Dhena Devanka pernah terbakar cemburu dengan Ririn Dwi Ariyanti sebagai lawan main sang suami di sinetron. Keduanya disebut punya hubungan lebih dari sekadar rekan kerja.
Namun gosip perselingkuhan itu dibantah oleh Jonathan Frizzy. Sedangkan Ririn Dwi Ariyanti konsisten untuk bungkam.
(dar/pus)