.webp)
Beberapa waktu lalu, Nindy Ayunda sempat diterpa isu selingkuh dari mantan suaminya, Askara Parasady Harsono. Saat ditanya mengenai hal tersebut, Nindy Ayunda membantahnya.
"Mau bersepeda aja, itu ramai. Jadi nggak ada indikasi begini begitu (selingkuh) yang dilontarkan pihak sana. Saya juga mengajak Askara tapi dia tidak mau," tegas Nindy Ayunda saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Nindy Ayunda lagi, persoalan yang membuat dirinya harus mendapat KDRT karena tak mendapat izin pergi ke Bali. Askara disebut tak memberikan izin dan memukuli Nindy Ayunda di rumah.
Pertengkaran mereka saat itu hanya sebatas tak mendapat izin pergi.
Ditegaskan Nindy Ayunda lagi, ia bahkan sempat mengajak mantan suaminya itu untuk ikut bersepeda di Bali. Namun disebut Askara menolak ajakannya itu.
"Iya dia nggak mau," terang Nindy Ayunda.
Setelah mendapatkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Nindy Ayunda mengaku tak langsung ke rumah sakit untuk berobat.
Kejadian yang menimpa Nindy Ayunda saat itu pada 18 Agustus 2020. Keesokan harinya Nindy Ayunda mengaku langsung menjalankan visum di Polres Metro Jakarta Selatan, ditemani ibunya.
"Saya nggak berobat ke klinik mana-mana saya cuman visum aja," ujar Nindy Ayunda.
Dijelaskan Nindy Ayunda, saat itu ia juga sempat pisah kamar dari Askara. Hal itu dilakukan Nindy Ayunda usai mendapat perlakuan KDRT yang diduga dari mantan suaminya itu.
Saat menjalani visum, Nindy Ayunda juga mengaku telah diantar pihak Polres ke salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.
"Saya tanggal 18 dipukul, tanggal 19 masih di rumah tapi pisah kamar," ungkap Nindy Ayunda.
"Malamnya ketemu ibu saya dan langsung berangkat untuk visum ke Polres Metro Jakarta Selatan, saya dibawa ke Rumah Sakit Jakarta yang di Semanggi, udah itu aja," lanjutnya.
(pig/wes)
