Salah satu penyanyi asal Malaysia, Siti Sarah, meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhir tiga hari setelah melahirkan pada Senin (9/8/2021) di Pusat Medis Universitas Kebangsaan Malaysia.
Sebelumnya, penyanyi berusia 36 tahun itu terinfeksi COVID-19 ketika sedang hamil anak keempatnya dengan usia kandungan delapan bulan.
Sarah mulai dirawat di rumah sakit pada 4 Agustus, setelah mengalami batuk parah dan kekurangan oksigen. Beberapa jam setelah masuk ruang rawat inap, ia langsung mengalami koma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti Sarah tertular virus tersebut dari pembantunya yang positif. Kemudian pada 25 Juli, sang suami, Shuib Sepahtu, dan ketiga anaknya juga ikut terinfeksi COVID-19.
Kepergian Siti Sarah membawa duka yang amat mendalam bagi rekan sejawat, sahabat, dan penggemarnya. Banyak dari mereka yang ikut mendoakan dan mengucapkan belasungkawa.
Meski begitu, bayinya berhasil diselamatkan melalui operasi selama 3 jam pada 6 Agustus 2021. Bayinya berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Ayash Affan.
Menurut Shuib Sepahtu, nama itu diambil dari salah satu bacaan favorit Siti Sarah.
"Dia berjuang keras untuk menyelamatkan bayi kami. Nama Ayash adalah pilihannya. Melalui bacaannya, dia mengatakan bahwa nama itu terkait dengan seorang pejuang di wilayah Gaza," ungkap Shuib.
Melihat perjuangan Siti Sarah yang menyelamatkan anaknya terlebih dahulu, banyak penggemar yang menyebutnya sebagai wanita kuat.
Ucapan duka tak hanya disampaikan oleh rekan-rekan dan penggemarnya, tapi juga dari Raja dan Ratu Malaysia. Ucapan belasungkawa itu disampaikan melalui akun Facebook milik istana.
"Yang Mulia mengungkapkan kesedihan atas kematian Siti Sarah, berharap keluarganya akan bersabar dan tabah saat mengatasi kehilangan. Yang Mulia mendoakan agar arwahnya dirahmati Allah SWT dan ditempatkan di antara orang-orang yang bertakwa," tulis akun tersebut.
(dar/mau)