Lina Yunita Akan Dipanggil Polisi Soal Kasus dengan David NOAH, Diminta Bawa Bukti

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang melibatkan David NOAH menemui babak baru. Polisi bakal memanggil pihak pelapor yakni Lina Yunita untuk dimintai keterangannya.

"Ini kan baru masuk, kemarin kami teliti dia punya laporan. Rencananya akan kami buat administrasinya memanggil pelapor untuk diminta klarifikasinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Namun untuk kapannya dilakukan pemeriksaan untuk pelapor, Yusri belum bisa membocorkan. Namun katanya lebih cepat lebih bagus. Memang saat ini kepolisian masih melengkapi administrasi.

"Baru akan kami rencanakan mengklarifikasi dari pelapor LY. Kapan? Makin cepat makin bagus. Hari ini lagi rencana kita melengkapi administrasi untuk mengundang klarifikasi si pelapor," katanya.

"Baru mau kita buat undangan klarifikasi ke pelapor yang melaporkan," lanjutnya.

Sementara itu, Yusri meminta pelapor untuk membawa barang bukti. Agar laporan terhadap kibordis NOAH itu kuat.

"Kita undang klarifikasi dengan membawa bukti-bukti persangkaan di Pasal 372 dan Pasal 378 yang katanya dia ditipu dan digelapkan," pungkasnya.

Sebelumnya kibordis NOAH, David Kurnia Albert, tersangkut kasus. Ia dilaporkan oleh seorang temannya bernama Lina Yunita karena dugaan penggelapan uang sebesar Rp 1,1 miliar. Laporan tersebut telah dilayangkan ke Polda Metro Jaya sejak Kamis, 5 Agustus 2021.

Menanggapi kasus yang membelit salah seorang musisi yang bernaung di labelnya, pihak Musica Studios akhirnya buka suara.

Menurut perwakilan Musica Studios dan manajer NOAH, Benny Bharata atau Benyo, pihak label rekaman beserta band tengah mencoba mencari tahu kebenaran informasi tersebut. Benyo pun mengatakan, pihaknya berharap masalah yang tengah menimpa David bisa segera diselesaikan.

"Kami dari sisi label saat ini posisinya masih baru terinfo mengenai hal ini. Untuk lebih jelasnya saat ini kami sedang berkoordinasi dengan David dan pihak-pihak terkait mengenai hal ini," tulis keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (6/8/2021).