YouTuber sekaligus influencer Arief Muhammad belum lama ini melelang mobil 'busuk' Nissan March miliknya senilai Rp 500 juta. Pengusaha sekaligus produser Chandra Kurniawan yang berhasil memenangkan lelang.
Kepada detikcom, Chandra Kurniawan bercerita awal mula mengikuti lelang mobil Arief Muhammad. Pembuat film pendek Crazy Fast Indonesia itu mengatakan banyak netizen yang menandai dirinya untuk ikut dalam pelelangan tersebut.
"Jadi ceritanya tuh sehari sebelum Idul Adha, saya baru pulang dari Samarinda untuk membeli saham salah satu klub Liga 1 terkaya di Indonesia, Borneo FC. Baru saya menandatangani jadi stakeholder, pulang malamnya banyak yang nge-tag saya dan itu ternyata di Instagram-nya Arief Muhammad. Saya pikir pertama kalinya lelang sapi limosin, ternyata yang dilelang Nissan March tahun 2013 yang dimiliki oleh seseorang yang terlilit utang pinjaman online," ujar Chandra.
Pria yang akrab disapa Charock itu lalu menghubungi langsung Arief Muhammad terkait lelang mobil. Ia takut hal itu cuma rekayasa karena banyak orang terkenal yang berebut.
Sampai akhirnya mengetahui bukan setting-an, Chandra Kurniawan turut menaruh harga dalam lelang Nissan March. Lalu ia pun berhasil memenangkan pelelangan dengan Rp 500 juta.
"Intinya Rp 500 juta itu bukan angka yang gue beli untuk mobilnya, tetapi banyak aspek. Salah satunya adalah gue mengapresiasi cara YouTuber Indonesia Arief Muhammad untuk mengubah social movement. Menurut gue, ini gerakan. Dan yang kedua, sekaligus gue membantu orang dan hasil Rp 500 juta ini bukan untuk Arief Muhammad, tetapi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan," tuturnya.
Pria bernama lengkap Mochamad Chandra Kurniawan itu membeberkan alasan membeli mobil Arief Muhammad dengan harga mahal. Ia tegaskan bukan mau cari sensasi.
"Yang gue lakukan itu bukan mencari sensasi atau mencari duit. Ini hal kecil yang gue lakukan untuk bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Chandra Kurniawan juga teringat pesan mendiang ibunya. Ia diminta untuk selalu memberikan manfaat terhadap sesama.
"Gue nggak pernah berpikir langkah yang gue lakukan akhirnya dinilai negatif atau positif. Gue selalu berpikir karena ada yang menarik nyokap gue itu almarhum, nyokap gue waktu masih hidup selalu bilang, jadi cita-cita almarhum nyokap bukan gue jadi orang kaya, tetapi dia berharap gue bisa menjadi bermanfaat untuk orang lain," ujarnya.
Pria kelahiran 6 November 1984 itu mengatakan tak menyangka tindakannya membeli mobil Arief Muhammad senilai Rp 500 juta jadi viral. Ia menganggap hal itu bonus.
"Gue juga nggak tahu langkah gue ini menjadi viral. Menurut gue, itu bonusnyalah. Yang pasti tujuan utama gue, bermanfaat untuk orang lain," pungkasnya.
(mau/aay)