Suami Tasya Kamila, Randi Bachtiar dinyatakan sembuh dari kanker getah bening stadium 2. Lantas apakah ada nazar dari sang suami?
"Jadi kalau nazar pastinya ada, tapi kan ngapain juga aku omongin nggak usah diumbarlah. Usaha sudah kita maksimalkan semampu kita setelah ada hasil sesuai ekspektasi," kata Tasya Kamila dalam konferensi pers secara virtual.
Meski begitu, Tasya mengaku Randi sangat bersyukur atas kesembuhannya. Terlebih lagi sang suami terdeteksi secara dini sehingga bisa ditangani dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bersyukur, Randi pun udah lega banget dokternya juga memberikan kesan dan harapan juga 'kamu ketahuan cukup dini dan tipenya bisa disembuhkan walaupun cukup langka tapi Alhamdulillah 85 persen banyak yang sembuh'," bebernya.
Tasya juga merasa usaha kesembuhan sang suami berkat sejumlah treatment. Yaitu 4 kali kemoterapi dan 25 kali radiasi, meski awalnya dia dan suami harus berekspetasi mengenai kesembuhannya.
"Dengan harapan kita lakukan yang terbaik dalam treatment supaya sembuh Alhamdulillah hasilnya sesuai ekspetasi. Setelah radiasi kan beberapa bulan dan CT Scan, itu nunggu 1,5 bulan dari treatment terakkhir itu yang justru degannya gimana kalau nggak sesuai ekspetasi," bebernya.
"Atau masih ada yang nyisa atau apa karena kalau belum bersih Randi harus lanjut dengan dosis yang lebih tinggi efeknya juga parah," katanya.
Meski ada efek samping dalam sejumlah treatment, Tasya mengaku saat ini suaminya lebih baik.
"Efek samping sekerang Randi Masyaallah dapat yang ringan banget kalau harus lanjut kemarin harus dapat treatment yang lebih tinggi lagi. Randy sampai aduh kayaknya nggak kepengin lagi deh buat kemo atau nggak mau ngilang semua lagi," imbuhnya.
Namun karena kesembuhan Randy sesuai ekspetasi. Tasya dan suaminya merasa senang, mereka sampai berpelukan.
"Tapi kita tetap positif dan berharap yang terbaik Alhamdulillah hasilnya sesuai ekspetasi benar-benar bahagia banget. Randy lega dan happy banget dokter bilang hasilnya bagus lega banget kita berdua langsung pelukan," pungkasnya.
(fbr/tia)