Penyanyi muda Mirriam Eka pernah punya pengalaman buruk di masa lalu. Dia pernah jadi korban pedofilia.
Pelakunya adalah teman ayahnya sendiri. Mirriam Eka menceritakan kejadian itu berlangsung ketika dirinya masuk duduk di bangku taman kanak-kanak. Saat itu dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh pria pedofil tersebut dan baru mengerti saat ini.
Dalam sebuah tayangan bincang-bincang dengan Gritte Agatha, Mirriam Eka membuka luka masa lalunya. Hal ini disebutnya sebagai salah satu pengalaman mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
"(Ini) pertama kalinya (diceritakan ke khalayak ramai)," katanya.
Sebagai anak tunggal, dikisahkan oleh Mirriam Eka, dirinya selalu sendirian di rumah. Kedua orang tuanya bekerja dan kadang-kadang dia ikut dengan sang ayah yang kala itu berprofesi sebagai anak band. Namun, seringkali dia dititipkan di sebuah tempat selama ayahnya bekerja.
"Karena suka sendirian di rumah, kadang-kadang suka diajak pergi ke temen-temennya, lah. Biasa kan bapak-bapak. Terus diajak pun suka dititipin ke warung tempat makan, ke temen-temennya, kayak gitu. Aku masih TK waktu itu, terus, sering dititipin ke dulu sih ada kayak warung gado-gado itu pokoknya. Di situ tuh ada salah satu temen ayah aku, udah tua gitu, kakek-kakek, rambutnya sudah putih semua," kisahnya.
Orang itu kemudian melakukan hal yang tidak terpuji kepadanya. Awalnya disangka hanya perilaku gemas orang tua ke anak-anak, tapi belakangan jadi berlebihan.
Teman duet Ariel NOAH itu bilang, dirinya sering dipangku dan dicium. Tapi lalu hal tersebut merembet ke bagian-bagian lain tubuhnya.
"Nah setiap aku ditinggal di situ tuh, si temen ayah aku ini malah suka nyamperin aku di situ. Terus aku dipangku, dipangku. Tapi, aku nggak ngerti dulu tuh kan awalnya. Dipangku terus dicium-cium gitu lho. Tapi, kan biasa ya kalau mungkin gemes-gemes kan nyium-nyium di sini (pipi) gitu. Tapi, kok nyium-nyiumnya tuh sampe ke sini-sini (leher), terus tangannya tuh suka masuk-masuk ke baju aku," ceritanya.
Sebagai anak-anak, dia tidak tahu harus apa dan sempat merasa bingung. Beruntung ada orang yang melaporkan kejadian itu ke ayahnya dan kemudian sang ayah tahu. Dia menyaksikan beberapa orang memukuli pelaku saat itu.
Namun sayangnya, ayahnya dinilai Mirriam Eka tidak sensitif dengan keadaannya. Karena setelah kejadian tersebut, orang yang sama masih boleh datang ke rumah.
"Dulu itu inget banget, misalnya lagi lihat ke depan, (ayah) sama siapa gitu, pas lihat ada si orang tua itu, aku langsung kaget, gemetaran seluruh badan, nangis, aku masuk ke dalam lemari. Lemari jati gede gitu, aku masuk aku tutup (pintu lemari), ya sebenarnya susah napas tapi aku bener-bener setakut itu. Geter semua, kayak bingung deh. Nangis gitu," tuturnya.
(aay/srs)