Ustaz Abdul Somad atau akrab disapa UAS pernah merasakan gejala COVID-19. Ia sampai menuliskan sebuah wasiat ke anaknya karena menyangka bakal mati karena efek gejala dahsyat virus tersebut.
Awalnya, UAS baru pulang dari sebuah perjalanan luar kota. Namun saat di rumahnya di Pekanbaru, ia merasa tubuhnya tidak sehat.
Gejala tersebut terus dialami Ustaz Abdul Somad dalam beberapa hari. Sang dai kondang mengatakan dirinya merasakan penciumannya hilang hingga semua tulang di tubuhnya terasa putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah menyangka mati, kapan ustaz menyangka mati? Ketika saya tiba-tiba pulang dari luar kota. Sampai di rumah semua tulang-tulang saya ini rasanya mau putus. Hari kesatu sama hari kedua tulang-tulang sendi mau putus," kata UAS di Instagram Kajian Musyawarah.
"Saya tidak pernah periksa, padahal ciri-ciri itu ada. Tulang mau putus, topi dipasang mau copot ditusuk-tusuk jarum. Durian dicium tak ada baunya. Di situlah saya merasa durian itu tak enak sama sekali," ucapnya.
Ketika itu, UAS berinisiatif untuk menulis sebuah wasiat untuk anaknya. Ia meminta sang anak agar tetap mengikuti ajaran agama Islam.
"Saya ambil kertas, saya tulis pesan. Wahai anakku, kalau aku mati jangan kau ke dukun. Kau mesti mentauhidkan Allah, kau kirim Al-Fatihah, kau doakan aku, kau mesti sekolah masuk pesantren penghapal Alquran," ujar Ustaz Abdul Somad.
Tak lama kemudian, Ustaz Abdul Somad buka suara soal kabar dia disebut positif Corona atau COVID-19. UAS menyatakan kini sehat walafiat.
"Hari ini pada hari Selasa, 3 Zulhijah 1442, 13 Juli 2021, saya sehat walafiat. Tiap hari mengajar khatam sudah buku akidah, khatam buku zikir," kata Ustaz Abdul Somad dalam video yang diterima detikcom, Selasa (13/7/2021).
UAS mengaku saat ini dia sedang berfokus mengajar Alquran. Dia mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa dirinya terinfeksi virus Corona.
"Sekarang 500 mau dikhatamkan, tiba-tiba beberapa ini keluarlah berita saya katanya kena COVID. Maka sesudah keluar berita Abdul Somad kena COVID, keluarlah jin-jin kafir, hantu, setan memberikan komentar," kata UAS di sela mengajar.
Dia menyebut setan yang berkomentar itu senang mendapat kabar dirinya sakit. UAS kemudian memilih melanjutkan mengajar Alquran.
"Senang kalilah orang itu mendengar saya sakit," ucap UAS.
(mau/dar)