Kiky Saputri belum lama ini membuat heboh dunia maya. Videonya yang bernyanyi Welcome To Indonesia viral di media sosial.
Hal itu terjadi karena Kiky Saputri mengubah liriknya. Ia mengkritik pemerintah soal cara penanganan COVID-19 di Indonesia.
Saat ditemui di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Kiky Saputri buka suara mengenai hal tersebut. Menurutnya, apa yang telah disampaikannya itu adalah sebuah fakta.
"Kalau nyindir pemerintah secara umum sih nggak, tapi oknum pemerintah," kata Kiky Saputri, Selasa (13/7/2021).
"Lirik itu kan aku tulis memang berdasarkan kejadian nyata, bansos dikorupsi dan ada yang minta RS buat pejabat. Jadi sebenarnya kita sebagai rakyat jelata boleh dong menyuarakan keresahan kita," ungkapnya.
Nyanyiannya tersebut tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Meskipun begitu, Kiky Saputri tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Ya pasti ada ya. Tapi kebanyakan yang pro sih. Yang kontra mikirnya aku nggak kasihan sama nakes. Salah mikir gitu, aku bikin video itu untuk membela nakes. Nakes berjuang mati-matian merawat kita dan harus sejalan sama pemerintah. Jangan sampai ada oknum yang nantinya mengecewakan masyarakat," tutur Kiky Saputri.
Awalnya, Kiky Saputri tergerak membuat lirik tersebut atas keresahannya selama ini. Ia juga ingin hal itu bisa mewakili hati masyarakat yang geram dengan sikap para pemimpin yang suka seenaknya sendiri.
"Memang awalnya niat mau buat video Welcome To Indonesia, cuma mikir apa yang bermanfaat buat masyarakat, dengan tujuan bisa terdengar ke atas (pemerintah). Biar mereka tahu rakyat tuh sedih atas semua ini, ada pandemi tapi ternyata ada korupsi," ucap Kiky Saputri.
"Ini bukan kritik, tapi nyindir menggelitik," sambungnya.
Ternyata, videonya itu disambut baik oleh banyak orang. Kiky Saputri pun bersyukur atas hal tersebut.
"Lirik awal sudah jadi pas video Welcome To Indonesia ada. Kan banyak yang buat lucu-lucuan, soal relationship, dan soal Indonesia. Tapi aku mau buat yang bisa mewakili suara banyak orang dan ya sudah buat seperti itu. Alhamdulillah disambut dengan baik dan diviralkan di media sosial," pungkas wanita yang berprofesi sebagai komika itu.
(hnh/mau)